WahanaNews.co, Jakarta - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran Gedung A Museum Nasional yang terjadi pada malam Sabtu (16/9/2023).
Para saksi ini termasuk sekuriti, karyawan museum, dan pekerja bangunan yang tengah melakukan renovasi di Gedung C Museum Nasional.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
"Proses interogasi masih berlangsung, dan hingga siang hari ini, kita telah memeriksa 14 saksi secara bergantian," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan pada hari Minggu (17/9/2023).
Selain itu, polisi telah mendirikan posko terpadu untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait peristiwa kebakaran tersebut.
"Untuk melakukan menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan apa yang terjadi serta siapa yang melihat dan aktivitas keseharian mereka," ucapnya, mengutip CNN Indonesia, Senin (18/9/2023).
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
Dalam proses penyelidikan ini, kata Komarudin, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV untuk bisa mengungkap penyebab kebakaran.
"Iya ada (rekaman CCTV yang diamankan) di beberapa titik yang diamankan. Untuk pastinya nanti setelah terkumpul ya," ujarnya.
Kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut seorang petugas kepolisian yang bertugas di TKP, api telah berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Akibat dari kebakaran tersebut, Museum Nasional akan ditutup sementara untuk umum. Belum diketahui sampai kapan museum tersebut akan dibuka kembali.
Atas insiden kebakaran ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong pihak kepolisian segera melakukan investigasi.
"Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami, bahwa ini bisa terjadi," kata Nadiem Makarim di lokasi, Sabtu (16/9/2023).
"Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut," lanjutnya.
Selain itu, kata Nadiem, pihaknya juga akan membuat tim gabungan yang terdiri dari pihak museum dan pakar museum yang bakal bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
Tim gabungan ini akan bekerja sama untuk mengidentifikasi kerusakan dan mengamankan benda-benda bersejarah yang ada di Museum Nasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]