WahanaNews.co | Divisi Humas Polri mengungkap besaran gaji operator dan supervisor judi online per bulannya bisa mencapai puluhan juta.
"Khususnya bagian Customer Service (CS) digaji antara Rp5 hingga Rp8 juta per bulan. Mereka bekerja di Apartemen Green Bay Pluit," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Baca Juga:
Keluarga Pegang Bukti CCTV, Tepis Siswa SMK Ditembak Karena Melawan Polisi
Untuk itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambut baik pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Judi Online oleh pemerintah.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan, pihaknya optimistis bahwa satgas tersebut dapat memberantas judi online yang saat ini sudah marak terjadi.
"Kami optimistis dengan pembentukan Satgas Judi Online, karena akan memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga dalam memberantas judi online," katanya.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Bogor Pukul Ibu Pakai Tabung Gas 3Kg hingga Tewas
Terlebih, kata Poengky, kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Digit Prabowo sebagai Ketua Harian Penegakan Hukum, akan memudahkan Polri untuk menguatkan perannya dalam menegakkan hukum.
"Termasuk melakukan penyelidikan melalui Intelkam, pendekatan kepada masyarakat melalui Binmas, lidik-sidik melalui Reskrim, serta kerjasama Police to Police dan Transnational Crime melalui Bareskrim dan Hubinter," katanya.
Di sisi lain, Poengky menilai bahwa keterlibatan Kapolri dapat membatasi ruang gerak oknum anggota kepolisian, yang mencoba melindungi pengusaha judi online.
"Selain itu, jangan ada anggota Polri yang coba-coba jadi backing atau pemain judi online karena dapat mengganggu semangat pemberantasan judi online," katanya.
"Jika ada anggota yang coba-coba menghambat, kami mendorong pengawasan melekat atasan diperketat dan pengawasan Pengawas Internal Polri untuk segera menindak tegas anggota yang berani melawan," sambungnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]