WahanaNews.co | Polisi masih menyelidiki dan bakal terus
mengusut aliran donasi terbuka pada konten YouTuber Muhammad Kece.
Donasi
tersebut merupakan bagian dari dukungan para penonton terhadap konten tersebut.
Baca Juga:
Napoleon Bonaparte Jalani Dakwaan Kasus Dugaan Penganiayaan Kece Hari Ini
Karo
Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan, pihaknya bakal mengusut secara keseluruhan
aliran dana tersebut.
"Dari
barang bukti yang diamankan oleh penyidik, ada 3 kartu ATM. Ini diamankan.
Tentunya penyidik akan mendalami daripada itu semua," kata Rusdi kepada
wartawan, Kamis (26/8/2021).
Selain
itu, polisi juga akan mendalami motif dari aksi penghinaan agama Islam yang
dilakukan Kece melalui kontennya tersebut.
Baca Juga:
Muhammad Kece Dituntut 10 Tahun Penjara
Pihaknya
meyakini mampu untuk membukanya dan menyampaikannya kepada publik.
"Masih
didalami. Ini akan terbuka nanti, kita semua yakin nanti penyidik akan mampu
menguak motif yang bersangkutan membuat satu konten video dan di-posting di channel YouTube. Ini didalami. Pasti akan
terungkap itu semua untuk motif dari yang bersangkutan," jelasnya.
Ia pun
meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan konten video Kece.
Karena
bisa menimbulkan suasana yang tidak nyaman bagi masyarakat.
Bahkan
bisa menimbulkan permusuhan di lingkup masyarakat.
Pihaknya
bahkan menegaskan, menebarkan kebencian dengan tidak sah bisa menjadi satu
tindak pidana.
"Oleh
karena itu Polri berharap kepada masyarakat video-video yang telah
menumbuhkan suasana yang tidak nyaman di negeri ini tidak di-upload kembali," tegasnya.
Muhammad
Kece kini sudah ditahan di Bareskrim Polri.
Sebelumnya,
dia ditangkap karena video ceramah yang diunggahnya memicu polemik
dan menuai kontroversi.
Salah
satu yang mencuat ialah terkait kitab kuning dan Nabi Muhammad SAW yang
diunggah dengan judul Kitab Kuning
Membingungkan.
"Kitab
kuning ini hanya usaha manusia, ya barangkali benar, tapi apakah menyimpang
dari Quran, ya. Kenapa? Karena Quran tidak memerintahkan harus membaca hadis
dan fiqih. Alquran lebih memberikan isyarat orang harus membaca Taurat dan
Injil," kata Muhammad Kace dalam video tersebut. [qnt]