"Yang masih belum kita bisa
selesaikan, ini saya selalu saya sampaikan ke Menkes dan Pemda, agar angka kasus kematian ini harus
betul-betul ditekan terus," tambah Presiden.
Sedangkan untuk peringkat vaksinasi, menurut
Presiden, peringkat Indonesia tidak buruk dari total sekitar 220 negara.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Peringkat kita tidak jelek-jelek
amat, sih. Kalau dihitung dari jumlah orang
yang divaksin, sampai hari ini kita sudah nomor 4. India nomor 1, nomor 2
Amerika Serikat, nomor 3 Brazil, kita nomor 4, Indonesia. Kemudian, kalau berdasarkan total suntikan, yang sudah disuntikkan 91,9
juta dosis. Kita kalah dengan Jerman, Jepang, Brazil, Amerika, China,"
ungkap Presiden.
Selanjutnya, terkait
dengan kondisi ekonomi, Presiden kembali memaparkan strategi gas dan rem.
"Karena memang kalau kasusnya
turun, ekonomi pasti naik, kalau kasusnya naik, ekonominya pasti turun, sudah
rumusnya itu. Kita mencari ekuilibrium, mencari keseimbangan, itulah sebetulnya
yang paling sulit disesuaikan dengan lapangan di Indonesia, yang juga tidak mudah karena berpulau-pulau, dan untuk distribusi vaksin saja, distribusi obat-obatan saja, memerlukan waktu yang tidak sedikit," jelas Presiden. [dhn]