WahanaNews.co, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan ia tidak pernah membalas pihak-pihak yang mencoba memfitnah dan menjelek-jelekan namanya.
"Saya dijelekkan, saya difitnah, saya dihujat, bapak-bapak saksi semua, saya tidak pernah menjawab, saya tidak pernah membalas," kata Prabowo dalam acara Mujadalah Kiai Kampung di Malang, Sabtu (18/11/23).
Baca Juga:
Lapas Sibolga Siap Dukung Dialog Presiden dengan Warga Binaan
Prabowo memberikan contoh saat ia difitnah tidur ketika rapat kabinet. Padahal, katanya, ia sedang menulis.
Kemudian ia juga merasa difitnah saat disebut mencekik wakil menteri ketika rapat Istana.
"Ada yang bilang saya tempeleng dan cekik wakil menteri. Orang gila itu yang ngomong. Tapi ya sudah lah, saya pasrah saja," katanya.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Kolaborasi Lintas Pihak Ciptakan Lingkungan Inklusif bagi Kelompok Rentan
Prabowo mengatakan yang sering dijelek-jelekkan bukan hanya ia, tetapi juga Presiden Jokowi. Padahal, menurutnya, Jokowi telah berpihak kepada masyarakat.
"Sekarang banyak orang yang nyerang-nyerang, yang menjelek-menjelekkan Pak Jokowi. Saya kira ya, mbok ya kita hormati lah orang yang sudah berbuat baik, yang buat benar," katanya.
Prabowo memaparkan program-program Jokowi yang ia klaim berpihak kepada masyarakat, di antaranya Kartu Indonesia Sehat untuk 98,8 juta orang. Lalu Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 17,9 juta siswa dan 908 ribu mahasiswa, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, dan Kartu Sembako (BNPT) untuk 18,7 juta keluarga.
"Ini bukti keberpihakan pemerintah. Ini kebijakannya Pak Jokowi," katanya.
[Redaktur: Sandy]