“Itu akan terus dievaluasi, akan terus dievaluasi dari sisi keterampilan, kemampuan, kemudian teknis yang tadi sampaikan SOP-nya itu,” tegasnya.
Sebelumnya, TNI AL menyampaikan duka cita atas gugurnya Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir yang terlibat dalam latihan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta pada Kamis (2/10/2025).
Baca Juga:
Jet Siluman F-35 Inggris dan Jepang Bersatu dalam Latihan Taktis Dekat Rusia
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menyebutkan bahwa insiden terjadi saat pembukaan parasut, di mana almarhum mengalami kendala teknis di udara sebelum akhirnya mendarat di laut dan segera dievakuasi menggunakan sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil.
“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute, parasut tetap mengembang hingga mendarat di air, tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil,” kata Tunggul.
Setelah dievakuasi, almarhum dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto dan sempat mendapat perawatan intensif selama dua hari dalam kondisi sadar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB.
Baca Juga:
Ranpur Amfibi hingga MLRS Vampire, Korps Marinir Uji Kesiapan SGS 2025
Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan penghormatan penuh dari jajaran TNI.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.