WahanaNews.co, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memprotes kenaikan anggapan suara mereka untuk Pileg DPR yang naik secara drastis dan tiba-tiba di Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menduga ada upaya penggiringan opini. Dia pun mempertanyakan kenapa hanya suara PSI yang disoroti.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," kata Grace melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2024).
Grace menilai peningkatan suara PSI dalam beberapa jam terakhir sebuah hal wajar. Dia mengingatkan penghitungan suara masih berlangsung.
Dia berkata masih ada sekitar 70 juta suara yang belum masuk Sirekap. Sebagian suara yang belum masuk pun adalah basis massa PSI.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ujarnya.
Grace mengatakan, "Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut."
Sebelumnya, suara PSI naik sekitar 0,12 persen atau 104 ribu suara dalam 30 jam. PSI masih belum bisa menembus DPR, tetapi kenaikan suara itu mendekatkan PSI ke ambang batas parlemen 4 persen.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.