WahanaNews.co | Ketua DPR RI Puan Maharani menilai jika TNI-Polri merupakan aset negara yang sangat strategis. Sekaligus dapat menjadi katalisator dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi dan sosial.
Hal itu dapat dilakukan dengan menciptakan situasi yang memungkinkan untuk berbagai program pemulihan sosial dan ekonomi. Sehingga dapat berjalan dengan efektif.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
Puan juga menyebutkan, jika pembangunan nasional ke depan masih akan menghadapi berbagai tantangan.
"Kita menghadapi tantangan globalisasi budaya, informasi tidak terkendali atau hoaks, tergerusnya nilai-nilai luhur agama, nilai luhur budaya, toleransi, tergerusnya sopan santun, etika bahkan mulai semakin dirasakan adanya ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara," ucapnya, kemarin.
Puan juga menilai, bahwa persaingan perekonomian skala global semakin menuntut kesiapan daya saing perekonomian nasional. SDM berkualitas juga disebut sebagai tantangan dalam era globalisasi.
"Dan Indonesia juga dihadapkan pada ketidakpastian pandemi Covid-19. Juga beban berat dalam pemulihan sosial dan ekonomi dan ruang fiskal APBN yang terbatas," terangnya.
Menghadapi perkembangan dan tantangan tersebut, lanjut Puan, maka dibutuhkan kekuatan nasional di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
"TNI-Polri memegang peran yang sangat strategis dalam ikut membangun kekuatan nasional tersebut. Yaitu dengan menciptakan situasi yang kondusif sehingga pembangunan di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik dapat dilaksanakan dengan efektif," ungkapnya.
Sementara itu, Puan berharap agar TNI-Polri dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif.
"Dengan kerja bersama, gotong royong, TNI-Polri ikut menggelorakan energi positif yang dapat mempersatukan kekuatan kolektif rakyat untuk membangun kemajuan Indonesia," tuturnya. [bay]