WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelombang massa diprediksi memenuhi kawasan Monas pada Selasa (2/12/2025) ketika Reuni Akbar 212 digelar dengan mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah.”
Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan penuh beserta skenario rekayasa lalu lintas yang dapat berubah secara situasional.
Baca Juga:
DMI Tanggapi Reuni 212, Imam: Seperti Perkumpulan Majelis Taklim
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan kepadatan hampir pasti terjadi karena waktu kegiatan bertepatan dengan jam pulang kantor.
Ia menyebut seluruh ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Merdeka Timur, Merdeka Utara, dan Merdeka Selatan berpotensi mengalami penumpukan kendaraan yang signifikan.
“Mengingat pelaksanaan sore tentu bersama dengan jam pulang kantor, ini juga perlu diantisipasi, dimungkinkan itu ruas jalan Merdeka barat, timur, utara, selatan akan terjadi kepadatan,” ujar Komarudin dalam keterangannya pada Senin (1/12/2025).
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Jakarta International Stadium Diutamakan untuk Kegiatan Olahraga
Ia mengimbau masyarakat menghindari jalur tersebut selama kegiatan berlangsung karena pengalihan arus akan diberlakukan mengikuti kondisi massa di lapangan, dan polisi dapat menutup jalan lebih awal apabila mobilisasi peserta membludak.
“Namun, sekiranya memang nanti hasil pantauan di lapangan masih memungkinkan untuk dilintasi, ini tetap akan kita buka untuk aktivitas masyarakat,” kata dia.
Komarudin menjelaskan bahwa kepolisian juga telah menyiapkan kantong parkir, di mana bus peserta diarahkan ke Jalan Benyamin Sueb, sementara kendaraan pribadi disarankan menggunakan parkir IRTI Monas, kawasan Masjid Istiqlal, dan area Pertamina.
“Kami berharap nanti para peserta untuk bisa juga ikut mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tugas kami di lapangan, agar seluruh aktivitas Jakarta bisa tetap berjalan, walaupun ada pengarahan massa yang cukup besar,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan transportasi umum lebih dianjurkan untuk mengurangi beban lalu lintas, mengingat aktivitas harian warga telah padat dan kantong parkir terbatas.
“Mengingat aktivitas Jakarta yang cukup padat, sehingga kita bisa mengantisipasi keterbatasan kantong parkir yang ada, dan juga sirkulasi aktivitas masyarakat yang jamnya memang bersama dengan pulang waktu kerja,” kata dia.
Sebanyak 1.214 personel lalu lintas disebar di 67 titik mulai dari ring 1 hingga ring 3, termasuk area rawan kemacetan seperti Harmoni, Tugu Tani, dan Sarinah, karena arus kedatangan peserta diperkirakan telah dimulai sejak ba’da ashar.
“Kalau nggak salah acaranya itu malam, acaranya sendiri malam, namun mobilisasi diperkirakan sudah mulai Ba’da ashar, itu sudah mulai berdatangan,” ucapnya.
Komarudin juga mengingatkan peserta untuk mematuhi aturan berkendara karena seluruh pelanggaran lalu lintas otomotis terekam ETLE, termasuk pengendara tanpa helm, sehingga ia meminta setiap orang yang beraktivitas atau menyampaikan pendapat di muka umum tetap menegakkan tertib lalu lintas.
“Kami sangat menghimbau agar siapa saja yang akan beraktivitas ataupun melaksanakan kegiatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, apakah itu aktivitas penyampaian pendapat di muka umum, ya tentunya kepatuhan terhadap berlalulintas ini harus dipatuhi,” katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan bahwa kepolisian siap mengamankan Reuni Akbar 212 yang menurut informasi akan diisi dengan doa bersama, sembari mengajak peserta turut mendoakan musibah yang menimpa masyarakat Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ia menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya hadir untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar dengan tetap menghormati pengguna jalan lain dan menjaga area publik, sementara jumlah personel pengamanan masih dalam proses penyesuaian.
“Untuk jumlah personel nanti masih kita persiapkan, tetapi ini sifatnya doa bersama karena pelaksanaan di hari kerja ini dilaksanakan mulai dari pukul 17.00 sampai dengan malam hari, karena pelaksanaan ada doa dan istighosah,” ujar Budi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]