“Kami berharap nanti para peserta untuk bisa juga ikut mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tugas kami di lapangan, agar seluruh aktivitas Jakarta bisa tetap berjalan, walaupun ada pengarahan massa yang cukup besar,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan transportasi umum lebih dianjurkan untuk mengurangi beban lalu lintas, mengingat aktivitas harian warga telah padat dan kantong parkir terbatas.
Baca Juga:
DMI Tanggapi Reuni 212, Imam: Seperti Perkumpulan Majelis Taklim
“Mengingat aktivitas Jakarta yang cukup padat, sehingga kita bisa mengantisipasi keterbatasan kantong parkir yang ada, dan juga sirkulasi aktivitas masyarakat yang jamnya memang bersama dengan pulang waktu kerja,” kata dia.
Sebanyak 1.214 personel lalu lintas disebar di 67 titik mulai dari ring 1 hingga ring 3, termasuk area rawan kemacetan seperti Harmoni, Tugu Tani, dan Sarinah, karena arus kedatangan peserta diperkirakan telah dimulai sejak ba’da ashar.
“Kalau nggak salah acaranya itu malam, acaranya sendiri malam, namun mobilisasi diperkirakan sudah mulai Ba’da ashar, itu sudah mulai berdatangan,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Jakarta International Stadium Diutamakan untuk Kegiatan Olahraga
Komarudin juga mengingatkan peserta untuk mematuhi aturan berkendara karena seluruh pelanggaran lalu lintas otomotis terekam ETLE, termasuk pengendara tanpa helm, sehingga ia meminta setiap orang yang beraktivitas atau menyampaikan pendapat di muka umum tetap menegakkan tertib lalu lintas.
“Kami sangat menghimbau agar siapa saja yang akan beraktivitas ataupun melaksanakan kegiatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, apakah itu aktivitas penyampaian pendapat di muka umum, ya tentunya kepatuhan terhadap berlalulintas ini harus dipatuhi,” katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan bahwa kepolisian siap mengamankan Reuni Akbar 212 yang menurut informasi akan diisi dengan doa bersama, sembari mengajak peserta turut mendoakan musibah yang menimpa masyarakat Aceh, Sumut, dan Sumbar.