"Jangan bicara seluruh rakyat Indonesia. Apalagi ditarik-tarik ke reformasi dan sebagainya, segala macam. Jelas kok, waktu reformasi rakyat tumpah ruah seluruh negeri," kata Deddy.
Eben, yang tersinggung, langsung merespons pernyataan Deddy soal rakyat tumpah ruah saat perjuangan reformasi.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Bos, tumpah rakyat itu diorganisir, bos. Jangan konyol deh kalau kau nggak ngerti apa-apa," ujar Eben.
Deddy, yang masih bicara namun dipotong Eben, tampak emosi.
Ia pun menyemprot agar Eben bisa diam dan mendengarkannya bicara.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Loe denger dulu orang ngomong!” kata Deddy, dengan nada keras, ke Eben.
“Karena JoMan tidak bisa merepresentasikan rakyat. Tapi, kalau dengan suaranya sendiri, silakan saja. Tidak ada masalah itu. Ya ka, silakan. No problem. Sejak awal saya bilang itu dinamika publik," tutur Deddy.
Kemudian, Eben merespons ucapan Deddy.