Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan proyek Hambalang mangkrak lantaran tidak pernah dilanjutkan Presiden Jokowi. Andi Arief awalnya menjelaskan terkait duduk perkara proyek Hambalang yang sebetulnya direncanakan oleh SBY.
"Proyek Hambalang itu bukan proyek tanpa perencanaan. Memang ada persoalan hingga terhambat. KPK yang meminta itu dihentikan sementara sampai masalah selesai. Karena 'ada beberapa potensi' merugikan negara," kata Andi Arief saat dihubungi, Sabtu (17/9).
Baca Juga:
PAW PPP, Mubakhi Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2024-2029
Andi Arief menyebut proses hukum itu berjalan dan memang ditemukan adanya kerugian negara. Namun, kata dia, 4 tahun lalu KPK sudah mempersilakan agar proyek pembangunan Hambalang bisa dilanjutkan kembali.
"Proses hukum dijalankan, ternyata kerugian negara ada, tapi tidak besar dan dinyatakan bisa dilanjutkan lagi. 4 tahun lalu, KPK menyatakan projek itu bisa dilanjutkan," ujarnya.
Meski demikian, Andi Arief menyebut Jokowi, sebagai pemimpin selanjutnya, tidak pernah melanjutkan proyek Hambalang tersebut. Dia menyebut Jokowi memang tidak melihat proyek Hambalang ini layak dilanjutkan pembangunannya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Tapi pemerintahan Jokowi yang tidak berniat melanjutkan. Mungkin pemerintahan Jokowi tidak menganggap kompleks olahraga yang lengkap setelah Senayan belum diperlukan," ucap dia.
Lebih lanjut, Andi Arief menyoroti Jokowi yang justru fokus pada proyek ibu kota negara atau IKN. Dia menyebut di kompleks IKN itu nantinya akan dibangun kompleks olahraga seperti Hambalang.
"Kita baru tahu ternyata di kompleks ibu kota negara baru akan dibangun seperti Hambalang. Kita tahu, ibu kota negara itu entah kapan bisa terealisasinya. Anggaran negara lagi cekak, investasi asing masih enggan masuk," tuturnya.