WAHANANEWS.CO, Medan - Penghadangan dan penyerangan brutal terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, oleh sekelompok pemuda di Ruas Tol Belmera pada Sabtu (3/5) dini hari, mengguncang publik dan menuai kecaman luas.
Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan kejahatan tersebut harus dilawan.
Baca Juga:
Fatwa Haram MUI Soal Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Dedi Mulyadi Buka Suara
Polisi yang menjalankan tugas dengan benar justru perlu diberikan dukungan, bukan disudutkan.
“Tindakan kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus dilawan. Aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas dengan benar justru harus kita dukung, bukan malah disudutkan,” kata Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, dalam keterangan persnya, Senin (5/5/2025).
Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan menegaskan bahwa tindakan menghadang kendaraan di jalan tol bukan hanya pelanggaran hukum lalu lintas, tetapi jelas merupakan aksi kriminal yang membahayakan keselamatan orang lain.
Baca Juga:
Dedi Tanggapi Polemik Vasektomi: KB Itu Kunci Atasi Kemiskinan
Dalam keterangannya, Ahmad Faruni menyampaikan bahwa MUI sangat prihatin atas maraknya aksi kejahatan seperti tawuran, begal, dan narkoba yang menimbulkan keresahan luar biasa di tengah masyarakat.
Ia mengungkapkan banyak warga yang kini takut menjalani aktivitas sehari-hari karena ancaman kejahatan semakin nyata.
“Masyarakat ingin hidup tenang. Tapi sekarang mau kerja pun takut, mau keluar rumah gelisah, karena bisa jadi korban begal atau tawuran. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami dari MUI Kecamatan Medan Labuhan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Oloan yang berani bertindak demi ketertiban masyarakat,” katanya.