WahanaNews.co | Ucapan politisi Ferdinand Hutahaean, yang menyebut Anies Baswedan bodoh,
membuat Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni
Umar, tersinggung.
Musni
Umar, melalui laman Twitter
pribadinya, mengungkapkan pertanyaan menohok kepada mantan politisi
Partai Demokrat tersebut.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
"Saya
sangat tersinggung pernyataan Ferdinand sebut Anies bodoh. Kalau Anies bodoh
berarti mayoritas penduduk DKI pilih Gubernur bodoh," jelas Musni pada
Jumat (16/10/2020).
"Pendidikan
Anies UGM, gelar master Ph.D di AS, pemimpin mahasiswa, rektor termuda. Coba
bercermin, Anda siapa, sekolah di mana, karir apa," lanjutnya.
Merespon
hal ini, mantan politisi Partai Demokrat tersebut membalas cuitan
Musni melalui laman Twitter pribadinya.
Ferdinand menyebut bahwa dirinya merupakan rakyat jelata, tidak sekolah, dan
tidak punya karir.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Namun
Ferdinand mengaku bahwa dirinya punya keberanian.
"Mus,
saya cuma rakyat jelata, ngga sekolah dan tak punya karir. Tapi saya berani
menyatakan Anies bodoh menyebut anak sekolah ikut demo karena perduli
bangsa," jelas Ferdinand pada Sabtu (17/10/2020).
"Mus
ngerti tidak anak sekolah? Ngerti tidak dengan
perduli bangsa? Atau Mus juga bodoh tidak ngerti pemahaman anak sekolah tentang
bangsa?" lanjutnya.
Lebih
lanjut Ferdinand kembali menegaskan terkait cara pandangnya terhadap ungkapan Anies Baswedan tersebut.
Ferdinand
menyatakan bahwa anak sekolah itu untuk memahami dirinya saja belum mampu. Oleh
karena itu mereka masih perlu diawasi.
Ferdinand
menilai bahwa keterlibatan siswa dalam aksi hanya sebatas ikut-ikutan saja.
Mereka tidak mengerti substansi isu yang dibawa.
"Mus,
anak sekolah itu tentang dirinya saja belum paham. Makanya sekolah masih
diawasi, dilarang ini itu, dan belum tentu ngerti. Masa yang begitu dibilang
perduli bangsa karna ikut demo? Itu bodoh Mus," cuit Ferdinand.
"Mereka
cuma ikut-ikutan, dan tak satupun yang ketangkap ngaku karena perduli bangsa.
Ahh kamu Mus," lanjutnya.
Ferdinand
juga menantang Musni Umar untuk melakukan debat terbuka. Ha ini untuk
membuktikan argumen siapa yang benar, bahkan Ferdinand juga siap untuk
memfasilitasi.
"Mumpung
pak Musni Umar sedang tersinggung dengan pernyataan saya tentang "BODOH", saya
mengundang pak Musni untuk debat atau diskusi tentang pernyataan saya
tersebut," tantang Ferdinand.
"Supaya
publik membuktikan argumen siapa yg salah dan benar. Kalau bersedia, saya
siapkan link zoomnya besok. Ayo pak Musni," lanjutnya.
Namun,
berdasarkan pengakuan Ferdinand, hingga pukul 22:00 WIB semalam,
Musni Umar belum membalas tantangan tersebut.
"Ahhh
Musni Umar ga nyahut-nyahut. Ya sudahlah gue tidur aja, mana tau besok bangun
pagi Musni jawan SIAP..!!" cuit Ferdinand. [qnt]