WahanaNews.co | Posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) bakal kosong jika Laksamana Yudo Margono resmi menjabat Panglima TNI.
Sampai saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan siapa yang bakal mengisi posisi KSAL gantikan Yudo.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat: Imbauan Tak Terprovokasi Hoaks Pasca Keributan di Sorong
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat bertandang ke DPR kemarin (28/11) hanya menyebutkan Jokowi secepatnya bakal menyiapkan sosok yang bakal mengisi jabatan calon KSAL.
"Tapi nanti secepatnya, tentu saja pak presiden sudah menyiapkan saya rasa di beberapa calon," kata Pratikno.
Dalam tradisi rotasi kepemimpinan di tubuh TNI, perwira tinggi yang biasanya menggantikan sebagai KSAL merupakan jenderal bintang tiga atau berpangkat Laksamana Madya (Laksdya) atau Letjen (Mar) bila berasal dari kesatuan Marinir.
Baca Juga:
KSAL: Perselisihan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong Berakhir Damai
Saat ini, setidaknya terdapat sembilan perwira TNI Angkatan Laut yang memiliki pangkat bintang tiga. Usia mereka antara 55 hingga 57 tahun dan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) rentang tahun 1987-1989.
Meski menyandang pangkat yang sama, usia jenderal TNI bintang tiga akan menjadi salah satu pertimbangan penentuan posisi KSAL, mengingat beberapa dari mereka sudah mendekati masa pensiun pada usia 58 tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun, masing-masing jendral TNI bintang tiga ini kini masih menduduki posisi strategis di dalam institusi TNI.