WahanaNews.co | Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irfan Meilano mengungkapkan, Sesar Cimandiri yang dilaporkan sebagai penyebab gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (21/11/2022), posisinya berdekatan dengan Sesar Lembang.
Dia menjelaskan, Sesar Cimandiri terbentang dari selatan Sukabumi hingga Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang tak jauh dari posisi Sesar Lembang.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
"Itu (sesar) dimulai dari selatan Sukabumi, Palabuhanratu, masuk ke Kota Sukabumi, Selatan Cianjur, bergerak sampai daerah Rajamandala Bandung Barat, dan sangat dekat dengan sesar Lembang," kata Irfan, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (22/11/2022).
"Jadi cukup panjang, tapi terbagi dalam beberapa segmen, bukan satu sesar yang panjang, tapi terbagi ke beberapa bagian," imbuhnya.
Dia pun tak membantah, gempa Cianjur yang berasal dari aktivitas Sesar Cimandiri mungkin saja memicu pergerakan Sesar Lembang.
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
"Itu tidak kita harapkan, tapi yang kami pahami ada sebuah gempa yang kemudian menambahkan tegangan di bidang gempa lain, tapi tidak harus menghasilkan gempa baru," ujar Irfan.
"Ada beberapa kasus yang kemudian itu mengakibatkan gempa lain, namun ada juga yang tidak," tandasnya.
Cianjur rawan gempa