WahanaNews.co | Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan, PDI Perjuangan perlu berhati-hati jika Partai Golkar memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Pasalnya, PDI-P berpotensi kehilangan suara jika sampai Ganjar dicalonkan sebagai presiden oleh partai lain. Suara pendukung Ganjar yang selama ini turut mendukung PDI-P, diperkirakan pindah seiring dengan Ganjar diusung parpol lain.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Jadi, PDI Perjuangan terancam oleh Golkar. Berarti (penurunan) itu sangat berarti. Bahkan posisinya sekarang, kalau Ganjar menjadi calon dari Golkar, peta kekuatan partai politik jadi berubah cukup total. Bayangkan, jadi Gerindra, PDI-P dan Golkar itu seimbang," kata Saiful dalam rilis yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, Kamis (17/11/2022).
Saiful menjelaskan bahwa sebelumnya, suara PDI-P dalam berbagai survei selalu berada di posisi teratas. Bahkan, PDI-P dinilai sebagai partai politik yang sulit dilampaui oleh partai lainnya.
Namun, kondisi itu bisa berubah jika Ganjar dicalonkan oleh partai lain, misalnya Golkar.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Yang tadinya PDI-P itu almost untouchable, hampir tak bisa disentuh. Tapi begitu Ganjar pergi ke Golkar, berbondong-bondong (pendukungnya) ikut. Membuat PDI Perjuangan seimbang dengan Gerindra. Bahkan Gerindra ada sedikit di atas. Dan seimbang dengan Golkar," jelasnya.
Dalam rilis survei SMRC, suara yang diperoleh PDI-P bahkan sedikit lebih rendah dengan Gerindra, apabila situasinya Ganjar dicalonkan oleh Golkar.
Tercatat, suara Gerindra 20 persen, sedangkan PDI-P 18 persen. Peningkatan signifikan terjadi di Golkar yang memperoleh 17 persen suara jika mencalonkan Ganjar.