Sebelumnya, dalam simulasi jika mencalonkan Airlangga Hartarto, Golkar hanya mendapatkan 13 persen suara.
Saiful berpendapat, Golkar perlu mencermati fakta-fakta bahwa Ganjar berpeluang mendongkrak suara
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Ini bisa jadi alternatif bagi Golkar, tapi bisa juga, PDI Perjuangan harus hati-hati dengan ini. Kalau PDI Perjuangan ingin jaga suaranya, dia harus hati-hati dengan fakta ini," terang Saiful.
Untuk itu, jika tidak ingin kehilangan suara, PDI-P dinilai harus bertanggungjawab pada Ganjar.
Dalam arti, PDI-P harus menjaga agar Ganjar tidak berpaling ke partai lainnya.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Mungkin di mata PDI Perjuangan yang punya kepentingan juga, dia menjaga sebagai nomor satu. (Ganjar pindah parpol) ini jangan sampai terjadi. Kecuali memang dia (PDI-P) tidak punya target seperti itu, tapi kan lucu, kalau parpol enggak punya target mendapat suara banyak," pungkasnya.
Sebagai informasi, survei eksperimental ini dilakukan dengan melibatkan 267 responden.
Adapun survei berlangsung 3-9 Oktober 2022.