WahanaNews.co | Buntut dari kasus narkoba yang menimpa Coki Pardede, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun ikut kena getahnya. Pasalnya, Coki Pardede turut mendukung kampanye PSI pada pemilu lalu.
Meskipun begitu, Juru bicara PSI, Tsamara Amany, mengungkapkan dirinya heran bukan main.
Baca Juga:
Coki Pardede Jawab Isu Pindah Agama dan Penyuka Sesama Jenis
Untuk diketahui, sejumlah akun Twitter mengunggah pemberitaan mengenai Coki Pardede dan rekannya, Tretan Muslim, yang mendukung PSI di pemilu sebelumnya. Dari beberapa unggahan tersebut, ada yang bertanya bagaimana sikap PSI atas pendukungnya yang terjerat kasus narkoba.
"Saya kira masalah Coki ini sengaja dikaitkan di luar proporsi. Inti dari serangan itu untuk menjatuhkan nama PSI sebagai partai politik," kata Tsamara kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Tsamara menyebut PSI bisa didukung siapa pun dan mereka tidak bisa melarangnya. Untuk kasus Coki Pardede, Tsamara menyebut si komika yang bernaung di bawah Majelis Lucu Indonesia ini bukanlah kader PSI.
Baca Juga:
Kapolda Metro Jaya Sebut Video Penangkapan Coki Pardede Tidak Etis
Lebih jauh Tsamara menegaskan PSI percaya kepada polisi untuk menangani kasus Coki Pardede.
"Siapa pun bisa menjadi pendukung PSI. Kita tidak bisa melarang orang beri dukungan dan kita kan juga tidak bisa mengetahui kehidupan personal para pendukung tersebut. Ada perbedaan pula antara pendukung, kader, dan pengurus. Coki bukan kader/pengurus PSI," katanya.
"Dalam kaitan ini, kami dukung proses hukum yang berlangsung. Kami serahkan 100% kepada kepolisian," imbuh Tsamara.