WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam panggung politik nasional dan dunia advokat, nama Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad bukanlah figur asing.
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dua periode berturut-turut dan Ketua Harian Partai Gerindra, ia kini dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Dewan Pengawas DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI).
Baca Juga:
Dasco Belum Tanggapi Surat Pemakzulan Gibran, Ini Alasannya
Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman organisasi yang luas, Dasco menjadi simbol perpaduan antara kecendekiaan hukum dan kepemimpinan politik nasional.
Dalam pidatonya pada Kongres KAI ke-IV di Bandung beberapa waktu lalu, Dasco menyampaikan filosofi kepemimpinan yang bijak,
“Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya.” Ucapan ini tak sekadar retorika, melainkan penegasan bahwa kepemimpinan dalam organisasi advokat sebesar KAI, yang kini beranggotakan lebih dari 40 ribu pengacara di seluruh Indonesia, harus terus bergerak dinamis dan progresif.
Baca Juga:
Investor Asing Merapat ke Danantara, Ini Kata Sufmi Dasco Ahmad
“Organisasi kita silih berganti dan akhirnya menjadi satu-satunya Kongres Advokat Indonesia yang diakui pemerintah,” ucap Dasco, disambut tepuk tangan para peserta kongres.
Kehadiran sejumlah tokoh penting negara seperti Ketua Mahkamah Agung RI Sunarto, 14 menteri, 8 wakil menteri, dan utusan khusus presiden dalam kongres tersebut menjadi bukti legitimasi dan dukungan yang dimiliki KAI di bawah pengawasannya.
Ia pun menegaskan pentingnya peran KAI dalam pembangunan nasional.
“Mari kita laksanakan kongres dengan tertib dan menghasilkan keputusan konkret membangun. Kita butuh pemimpin berkualitas untuk memajukan organisasi,” ajanya.
Karier Politik dan Akademik
Sufmi Dasco Ahmad lahir di Bandung pada 7 Oktober 1967. Ia merintis karier politik dari dunia aktivisme dan bisnis, kemudian menjalin kedekatan dengan Fadli Zon yang membawanya ke lingkaran pendiri Partai Gerindra.
Sejak tahun 2008, Dasco telah aktif sebagai Ketua DPP Partai Gerindra, dan kini menjabat sebagai Ketua Harian, posisi strategis yang menunjukkan kepercayaan penuh dari Ketua Umum Prabowo Subianto.
Sejak 2014, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten III. Dalam periode 2019–2024, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua DPR bidang Ekonomi dan Keuangan.
Lalu, pada periode 2024–2029, ia kembali menjabat di posisi yang sama namun kini membidangi Politik dan Keamanan, mengoordinasikan kerja Komisi I, II, III serta alat kelengkapan strategis seperti Baleg dan BKSAP.
Tak hanya di ranah politik, Dasco juga dikenal sebagai akademisi dan praktisi hukum.
Ia mengenyam pendidikan tinggi mulai dari Teknik Elektro di Universitas Pancasila, hingga meraih doktor di bidang hukum dari Universitas Islam Bandung.
Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) dan kini adalah Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan.
Koneksi dengan Dunia Advokat
Sebelum aktif di parlemen, Dasco sudah lama berkecimpung di dunia hukum. Ia adalah Senior Partner di Vendetta Law Firm (2005–2013), serta pernah memimpin beberapa perusahaan hukum dan keamanan.
Kiprahnya di dunia advokat membawanya menjadi Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia sejak 2011.
Kini, sebagai Ketua Dewan Pengawas DPP KAI, ia berkomitmen menjaga integritas organisasi serta mendorong agar para advokat turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Dasco juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat dan profesi, mulai dari KNPI, Serikat Pengacara Rakyat, hingga Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria).
Keberadaannya di berbagai organisasi itu menggambarkan semangat kolaboratif yang menjadi ciri khas kepemimpinannya.
Advokat yang Berperan Aktif
Sebagai Ketua Dewan Pengawas, Dasco menekankan pentingnya menjadikan KAI bukan hanya sebagai rumah para pengacara, tapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan tantangan hukum dan keadilan di Indonesia.
Ia menyerukan agar para advokat menunjukkan peran aktif dalam menjawab kebutuhan bangsa di tengah dinamika global dan hukum yang terus berkembang.
“Kami ingin Kongres ini melahirkan pemimpin yang tak hanya cakap hukum, tapi juga peka terhadap persoalan kebangsaan,” ujar Dasco.
Kiprah Sufmi Dasco Ahmad yang konsisten di ranah hukum, politik, dan akademik menjadikannya salah satu figur yang turut mendorong transformasi dunia advokat Indonesia ke arah yang lebih progresif dan konstruktif.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]