WahanaNews.co | Akar Rumput
Strategic Consulting (ARSC) merilis
survei bertema Sumber Kepemimpinan
Nasional: Menuju 2024.
Dari hasil surveinya, mayoritas
responden, yakni sebanyak 96,53%, lebih memilih Capres yang berprestasi.
Baca Juga:
Kubu Ganjar Tegaskan Tak Tertarik Dukungan FPI dan PA 212
Ketimbang Capres "nepotis" yang berdasarkan kekerabatan politik, di mana
responden hanya memilih 3,74%.
"Aspek kompetensi merupakan concern utama dari publik, sosok yang
memiliki rekam jejak prestasi dan berpengalaman adalah pertimbangan utama dalam
memilih Presiden ketimbang sosok yang sekadar memiliki kekerabatan
politik," ujar Peneliti ARSC, Bagus Balghi, dalam
paparannya, Sabtu (22/5/2021).
Lebih lanjut, kata Bagus, mayoritas
publik ingin figur yang layak diusung sebagai Capres 2024 tidak mesti dari
kader partai politik.
Baca Juga:
Relawan GPGP Nilai Konsep Blue Economy Ganjar Strategis untuk Kesejahteraan Rakyat
"Mayoritas responden, yakni 71,49 persen, ingin Calon Presiden tidak harus kader partai, dan 28,51
persen lainnya menginginkan Calon Presiden
dari kader partai," ucap Bagus.
Selain itu, Bagus melanjutkan, hampir
semua responden, sebanyak 93,97%, meminta Capres 2024 adalah laki-laki.
Sementara, 6,03% lainnya menginginkan
perempuan.
Kemudian, Capres dari kalangan sipil
menjadi paling tinggi dipilih responden, yakni sebesar 60,58%.
Sementara 34,05% persen menginginkan Capres dari militer, dan 5,37% dari kalangan polisi.
"Publik lebih memilih sosok
pemimpin dari kalangan sipil untuk menjadi Presiden,"
ungkapnya.
Untuk diketahui, survei tersebut
melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dengan 60 persen berusia muda, di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun.
Survei dilakukan selama periode 26
April - 8 Mei 2021.
Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dan dilakukan
melalui sambungan telepon. Adapun margin
error plus minus 2,9 persen. [dhn]