WahanaNews.co, Jakarta - Lembaga survei SPIN merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai politik. Menurut hasil survei yang dilakukan pada tanggal 28 hingga 31 Januari 2024, partai Gerindra menduduki posisi teratas, sementara PSI berhasil mencapai ambang batas DPR.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Teknik sampel yang digunakan adalah random digit dialing dengan pembangkitan nomor ponsel di setiap provinsi.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara telesurvei dengan menggunakan kuesioner. Margin of error (MoE) dari survei ini adalah sekitar +- 2,8%, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
"Temuan survei ini juga menunjukkan bahwa PSI berhasil menembus ambang batas parlemen. PSI yang juga peserta pemilu 2019 berhasil menembus secara signifikan. Di samping programnya, PSI cukup berhasil mengidentikkan diri dengan Jokowi. Apalagi setelah Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/2/2024).
Selain PSI, lanjut Igor, ada Partai Gelora juga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi sehingga berkesempatan untuk lolos ke Senayan
Baca Juga:
Dari 49 Tokoh, Empat Ketum Parpol Penuhi Panggilan Calon Menteri Prabowo
Berikut elektabilitas parpol versi SPIN:
Gerindra: 21,8%
PDIP: 18,9%
Golkar: 9,7%
PKB: 7,3%
NasDem: 7%
PKS: 5,1%
Demokrat: 5%
PAN: 4%
PSI: 4%
Gelora: 3,6%
PPP: 3%
PBB: 2,1%
Perindo: 2,1%
Ummat: 0,1%
Hanura: 0,1%
Garuda: 0,1%
Partai Buruh: 0,1%
PKN: 0,1%
Tidak ikut memilih: 1,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 4,8%.
Survei SPIN juga menanyakan kepada responden mengenai faktor-faktor yang menjadi alasan mereka memilih partai politik tersebut.
Sebagian besar responden, yaitu 45,1%, mengakui bahwa alasan utama mereka memilih partai politik tersebut adalah karena calon presiden yang diusung.
Selain itu, sebanyak 10,5% responden menyatakan bahwa mereka memilih partai politik tersebut karena ideologi dan program partai.
Sejumlah 8,3% responden menyatakan bahwa mereka memilih partai karena calon legislatif (caleg) yang diusung. Terdapat juga 7,2% responden yang mengungkapkan bahwa mereka ingin memilih partai politik yang baru, menciptakan hasil survei yang mengejutkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]