"Dari kalangan yang pendidikan rendah, atau SLTP ke bawah, Prabowo keunggulannya tajam, dan Mas Anies kurang di situ," ujar Burhanuddin.
Kemudian, kata Burhanuddin, Prabowo-Gibran juga unggul jauh, terutama di kalangan kelompok etnik selain Betawi, Minangkabau, non-Muslim, serta wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali.
Baca Juga:
Bahas PKPU Pilkada 2024 di DPR, KPU Usulkan Batas Maksimal 600 Pemilih Per TPS
Hal yang sama juga terjadi untuk kalangan pemilih organisasi masyarakat Islam terbesar yakni NU dan Muhammadiyah yang lebih condong ke arah Prabowo.
"Warga NU-Muhammadiyah, dan ormas Islam lainnya, hari ini lebih banyak yang memilih Pak Prabowo," katanya.
Survei nasional ini dilakukan selama periode 23 November - 1 Desember 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca Juga:
Pemilih Tak Terdaftar di DPT Tetap Bisa Nyoblos, Begini Aturannya
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.