WahanaNews.co, Jakarta - Berbagai survei Pilpres 2024 telah dilakukan berdasarkan responden tertentu. Beberapa responden tersebut antara lain ada yang menyasar kategori Guru dan PNS hingga anak muda Generasi Z.
Lantas paling banyak memilih capres nomor berapa?
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Untuk survei dengan responden kalangan guru, dosen, dan pegawai negeri sipil (PNS), pernah dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei ini didasarkan pada hasil survei nasional elektabilitas, pengaruh debat, dan migrasi suara terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Metode yang digunakan LSI wawancara secara acak terhadap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas yang sudah menikah dan mempunyai handphone (sekitar 83%). Kemudian LSI juga memiliki 210.001 responden yang pernah diwawancarai secara langsung.
Sekitar 70% dari mereka memiliki nomor telepon dan dari jumlah ini, LSI menargetkan 14.870 responden yang akan diwawancarai secara acak. Namun, LSI mendapatkan sampel sebanyak 1.206 orang yang berhasil disurvei/ditelepon. Mereka dipilih secara acak lewat metode double sampling.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Mereka diwawancara langsung oleh LSI lewat telepon pasca debat ketiga pada 7 Januari 2024 lalu. LSI memetakan margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, survei membagi data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan gender, usia, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pedesaan/perkotaan, dan wilayah.
Khususnya dalam kelompok pekerjaan, terpetakan persepsi dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS), guru, dosen, dan profesional.
Pada kalangan guru, dosen, dan PNS, survei LSI menunjukkan persentase yang tinggi untuk pasangan capres nomor 02, Prabowo-Gibran dengan 56%.
Kemudian kedua ada pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dengan 18%. Sementara pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin mendapatkan angka 17,1%. Adapun sisanya, responden tidak menjawab.
Berdasarkan survei LSI ini, kalangan guru, dosen, dan PNS memilih karena alasan tegas, berani, berwibawa, suka saja, dan paling mampu memimpin. Sementara alasan memilih Ganjar-Mahfud adalah karena paling meyakinkan dan suka saja.
Kemudian, rata-rata responden memilih pasangan Anies-Muhaimin dikarenakan ingin perubahan, suka saja, pintar, dan berwawasan luas.
Bagaimana dengan Pilihan Gen Z?
Survei untuk elektabilitas capres dan cawapres pada Pemilu 2024 di kalangan Gen Z pernah dilakukan oleh Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI). Survei ini dilakukan pada 16- 21 Desember 2023, secara nasional di 34 Provinsi di Indonesia, sebagaimana dikutip dari detikNews.
Responden atau populasi survei ini adalah kalangan Gen Z yang berusia 17-23 tahun. Metode yang digunakan yakni dengan telesurvei melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik penarikan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.
Jumlah sampel 1200 responden dan dengan asumsi simple random sampling, maka margin of error (MoE) adalah +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Adapun hasil survei ASI di kalangan Gen Z adalah sebagai berikut.
1. Pasangan nomor 03 yakni Ganjar-Mahfud unggul dengan 34,9%.
2. Pasangan nomor 02 yakni Prabowo-Gibran 33,1%
3. Pasangan nomor 01 yakni Anies-Cak Imin mendapatkan 26,1%.
4. Gen Z yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters sebesar 5,9 %.
[Redaktur: Alpredo Gultom]