PKB kemudian merapat ke koalisi pendukung Anies Baswedan dan dengan cepat mendeklarasikan Muhaimin Iskandar ketua umumnya menjadi cawapres.
Masuknya PKB ke dalam koalisi pendukung Anies Baswedan membuat Partai Demokrat merasa dikhianati dan memilih mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Baca Juga:
55 Proyek Pembangkit EBT dan Program Lisdes PLN Diresmikan Presiden Prabowo
Dengan keluarnya Partai Demokrat, koalisi partai pendukung Anies Baswedan selain PKB yakni Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Terkait dukungan kepada Prabowo Subianto, PBB memastikan partainya akan konsisten untuk terus mendukung dan tidak akan meninggalkan koalisi bersama PAN dan Partai Golkar.
"Kami konsisten dan tidak akan meninggalkan Pak Prabowo," kata Yusril.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Disambut Meriah di Jeddah, Awali Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pimpinan PPP dan PDI-Perjuangan akan menggelar pertemuan.
Hal itu untuk menyikapi deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari Koalisi Perubahan yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pertemuan PPP dan PDI-P itu dilakukan dalam waktu dekat dan diharapkan akan mengeluarkan keputusan tentang sosok yang akan menjadi pasangan capres Ganjar Pranowo.