"Tapi kalau katakanlah secara politik harus memilih seseorang, atau saya nyumbang kalau milih siapa gitu, bahasanya gini, Ora Aji ora didol (gak dijual)," tegasnya.
Miftah turut memastikan, video Mumtaz dibuat tanpa persetujuan apapun dari pihak ponpes.
Baca Juga:
Gus Miftah Pesan: Pilih Pemimpin dengan Kekayaan yang Memadai dalam Pemilu
Tapi, Ora Aji juga tidak mau ambil pusing terkait urusan ini.
"Kan kita enggak ada urusan, orang yang bikin bukan kita. Biarkan masyarakat yang menilai. Jemaah yang menilai. Mosok kelase Ora Aji silau dengan uang Rp 100 juta, kan ya ora lucu to. Wong kita dengan 300 santri lebih semuanya gratis makan, minum, belajar di pondok. Kalian bisa menghitung, berapa pengeluaran per bulan to," kata Miftah.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan Mumtaz viral di media sosial.
Baca Juga:
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Viral Gus Miftah, Tidak Terbukti Pelanggaran Pemilu
Dalam video berdurasi satu menit itu, Mumtaz --yang menyebut dirinya Bang Jago-- menyampaikan selamat hari jadi ke-9 kepada Ponpes Ora Aji.
Dia menyatakan akan memberikan sumbangan senilai Rp 100 juta kepada para jemaah ponpes, yakni Kintiliyah.
"Bang Jago langsung aksi, bukan teori, menyumbang uang tunai sebesar Rp 100 juta rupiah untuk semua Kintiliyah," kata Mumtaz, dalam video tersebut.