WahanaNews.co | TNI AU mempunyai 3 jenis pesawat tempur yang saat ini menjadi tulang punggung penjaga pertahanan udara negara.
Tiga jenis pesawat tempur tersebut yaitu F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat, Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-30 buatan Rusia.
Baca Juga:
OPM Ungkap Syarat Pembebasan Pilot Susi Air, Tidak Menyerang Pakai Bom
Tiga pesawat tempur ini bermarkas di Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur.
Karena umur pesawat F-16 yang sudah lawas, yakni sekitar 30 tahun lebih, pesawat tempur ini pun harus dilakukan perombakan dan peningkatan kemampuan (upgrade).
Sebagai salah satu upaya upgrade F-16, TNI AU bekerja sama dengan Lockheed Martin selaku produsen F-16.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
Program upgrade pesawat tempur F-16 ini dilakukan berdasarkan program Falcon STAR e-MLU.
Jet tempur F-16 TNI AU datang ke Indonesia tahun 1989 sehingga masih menggunakan teknologi lawas dan ketinggalan zaman jika tidak di-upgrade.
Hebatnya lagi, proses upgrade ini dilakukan secara mandiri oleh para teknisi TNI AU dan bertempat di dalam negeri, tepatnya di Skadron Teknik 042 Lanud Iswahjudi.
Dikutip Zona dari video di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, proses upgrade F-16 di Lanud Iswahjudi berjalan dengan sangat baik.
Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko, Kasiop Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi menjelaskan tentang program upgade F-16 ini.
"Kita punya skadron teknik 042 yang sekarang memiliki tugas melakukan upgrade pesawat tempur F-16 tipe A, B milik Indonesia," ucap Kurniadi.
Setelah diupgrade, pesawat F-16 akan memiliki kemampuan yang lebih meningkat.
"Peningkatan avionik-avionik yang lebih mutahkhir," lanjut Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko.
"Sebagai contoh salah satunya persenjataan yang bisa dibawa ya. Sudah bisa membawa missile BVR, beyond visual range," jelas Kurniadi.
Missile BVR (beyond virtual range) memungkinkan para penerbang F-16 bisa menembak target tanpa harus melihat wujud pesawat musuh.
Selain mampu membawa missile BVR, F-16 TNI AU yang sudah diupgrade jga dilengkapi teknologi Advanced Identification Friend or Foe untuk mendeteksi apakah pesawat di sekitar lawan atau teman.
Teknologi ini memungkinkan pilot jet tempur tidak salah dalam melepaskan tembakan ke arah kawan.
Tak cuma menambahkan radar yang bisa mendeteksi kawan atau lawan, upgrade F-16 juga menambahkan teknologi terbaru Synthetic Aperture Radar.
Teknologi ini membuat F-16 Falcon memiliki kemampuan deteksi lebih jauh.
Kemampuan deteksi (radar) meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan radar sebelumnya.
Sangat membanggakan karena seluruh proses upgrade pesawat F-16 yang merupakan proses rumit ini bisa dikerjakan sendiri oleh para teknisi asli Indonesia.
Hal ini tentu akan membuat kemampuan para teknisi TNI AU meningkat pesat dan sangat baik bagi kemandirian industri pertahanan dalam negeri. [qnt]