WahanaNews.co | Nama Tubagus Joddy selalu disebut sebagai sopir keluarga Vanessa Angel pasca-kecelakaan maut.
Namun, fakta lain menyebutkan bahwa sebenarnya ia bukanlah sopir keluarga Vanessa.
Baca Juga:
Masih Ingat Sopir Vanessa Angel? Pengadilan Negeri Jombang Vonis Tubagus Joddy 5 Tahun Penjara
Dalam kejadian nahas tersebut, Tubagus Joddy sebenarnya bergantian dengan Bibi Ardiansyah untuk mengemudikan mobil.
Pengemudi mobil dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah itu ternyata ternyata bukanlah sorang sopir, tapi punya pekerjaan lain.
Sopir maut bernama Tubagus Joddy itu, menurut penuturan Fadly, adik Bibi Ardiansyah, sebenarnya adalah seorang fotografer.
Baca Juga:
Ingin Bacakan Surat Yasin, Supir Vanessa Angel Minta Hukuman Diringankan
Fakta pekerjaan utama Tubagus Joddy terungkap dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Senin (8/11/2021).
"Sebenarnya Joddy itu kerjanya sebagai fotografer, videografer, tapi dia kadang juga disuruh nyetir juga," tutur Fadly.
"Jadi dia seperti merangkap, tapi tidak ditentukan kalau dia itu merangkap. Itu berjalan sesuai dengan kedekatannya aja. Kalau dia mau bawa mobil ya silakan, jadi semua dirangkap aja," ujar Faisal.
Polres Jombang, Jawa Timur, telah melakukan gelar perkara kecelakaan maut di Tol Jombang selama 3 jam.
Selain Tubagus Joddy, polisi juga mendatangkan pengasuh anak Vanessa Angel, Gala Sky Ardiansyah, yakni Siska Lorensa.
Mereka mengikuti gelar perkara di Kantor Satlantas Polres Jombang, Senin (8/11/2021), mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Setelah gelar pekara, penyidik menyatakan, status Tubagus Joddy masih sebagai saksi kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah, Kamis (4/11/2021).
"Hari ini kami melakukan gelar perkara untuk meningkatkan proses lidik ke proses sidik," kata Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto, kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Menurut Rudi, dalam gelar perkara tersebut, penyidik juga mendatangkan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian saat kecelakaan di Km 672 + 300 jalan tol Jombang - Mojokerto.
"Belum ada tersangka, semua yang kita hadirkan hari ini berstatus sebagai saksi. Gelar perkara ini kan untuk menentukan siapa yang akan dinaikkan ke proses penyidikan," ujar Rudi.
Rudi menambahkan, sebelum melakukan gelar perkara, beberapa orang antara lain warga sekitar, pengemudi mobil keluarga Vanessa, dan baby sitter, sudah dimintai keterangan.
Sekadar diketahui, selain Vanessa Angel dan beserta suaminya, Febri Andriansyah, yang meninggal di kecelakaan itu, sang sopir, anak Vanessa, dan perawatnya selamat.
Ayah Tubagus Joddy Ikut Diperiksa
Untuk membuka secara terang peristiwa kecelakaan ini, polisi tidak saja memeriksa mereka yang terlibat langsung dalam peristiwa nahas tersebut, ada juga pihak lain.
Selain Tubagus Joddy dan Siska Lorensa, penyidik juga memeriksa beberapa orang saksi yang berkaitan dengan insiden tersebut.
Ada petugas tol yang sedang berdinas di sekitar area TKP, beberapa anggota kepolisian yang menangani perkara awal kecelakaan.
Bahkan, ayahanda dari Tubagus M Joddy.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengungkapkan, semua keterangan dari para saksi itu akan menjadi bahan informasi yang digunakan selama proses pengusutan kasus yang telah masuk tahap penyidikan.
"Kaitan pemeriksaan orangtua pasti ada. Itu kan kebutuhan dari proses penyidikan, dari keluarganya, saudaranya, atau temannya, jadi pertimbangan penyidik Satlantas Polres Jombang," ujarnya di Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (8/11/2021).
Selain itu, penyidik sudah memastikan, Tubagus Joddy tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang jenis apapun atau minuman beralkohol.
Hal itu ditunjukkan dari hasil tes urine yang dilakukan oleh pihak Ditresnarkoba Polda Jatim, sehari pasca-insiden atau pada Jumat (6/11/2021) lalu.
"Kemudian juga sudah kami sampaikan, hasil pemeriksaan urine atas nama Tubagus Joddy, hasilnya adalah negatif," pungkasnya.
Periksa Instagram Story Joddy
Selain memeriksa Tubagus Joddy, Instastory miliknya sedang diselidiki pihak kepolisian.
Instastory Joddy tersebut juga menjadi sorotan orangtua Bibi Ardiansyah, M Faisal.
Diketahui, perangkat komunikasi berupa ponsel milik Joddy, pengemudi mobil Vanessa Angel saat terlibat kecelakaan maut di tol Jombang-Mojokerto pada Kamis (4/11/2021) lalu, disita polisi.
Penyitaan ponsel Tubagus Joddy dilakukan untuk kebutuhan digital forensik dalam rangka penyelidikan kasus kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya.
"Ponsel saksi disita untuk dilakukan digital forensik," kata Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, kepada wartawan, Sabtu (6/11/2021).
Pemeriksaan ponsel, kata dia, juga untuk mendalami dugaan saksi mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, sebagaimana video viral yang beredar dari unggahan akun Instagram saksi sebelum kecelakaan terjadi.
"Untuk mendalami video yang beredar soal InstaStory diduga dari akun media sosial milik saksi," jelasnya.
Dia menolak mengira-ngira apakah saksi Tubagus Joddy akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, karena proses penyelidikan masih berlangsung.
Orangtua Bibi Kecewa
Sementara itu, orangtua Bibi Ardiansyah atau mertua Vanessa Angel, M Faisal, buka suara tentang dugaan bahwa sopir menantu dan anaknya telah berbuat kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan.
Faisal mengaku, dia telah melihat Instagram Story (InstaStory) yang diunggah sang sopir, Tubagus Joddy, sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
InstaStory tersebut memperlihatkan kondisi jalanan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) yang sepi.
Mobil tampak dipacu dengan kecepatan tinggi.
Faisal mengaku sedih melihat unggahan tersebut.
Meski begitu, ia enggan langsung menghakimi sang sopir, dan menyerahkan semua proses hukumnya kepada pihak yang berwajib.
"Saya sempat lihat (InstaStory Joddy), dari situ saya agak, aduh…" ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
"Kita lihat saja proses hukum dulu. Kita lihat apa benar seperti yang kita dengar dari berita (bahwa kecelakaan) ini terjadi karena banyak kelalaiannya," tutur Faisal.
Faisal mengaku, dia sempat menghubungi Joddy begitu mendengar berita soal kecelakaan maut itu.
Dia mengontak sang sopir untuk mencari tahu keadaan anak, menantu, dan cucunya.
"Tapi, semenjak saya mendapat berita dari TV bahwa kecepatannya tanpa memikirkan anak, menantu, dan cucu saya, saya berat untuk... istilahnya, kok begini kamu? Ini kan nyawa manusia," tutur Faisal.
Setelah itu, dia tidak sanggup lagi menghubungi sang sopir.
Pengakuan Terbaru Joddy
Pengakuan terbaru sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy, ternyata cocok dengan dugaan pakar Telematika dan Informatika, Roy Suryo.
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy.
Hendry juga memberikan penjelasan terkait kemungkinan Joddy bisa jadi tersangka atas kecelakaan yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah tersebut.
Menurut Hendry, Joddy saat menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, mengaku sempat bermain ponsel saat menyetir sebelum kecelakaan terjadi.
"Iya, katanya begitu saat diinterogasi," kata Hendry, Sabtu (6/11/2021).
Berdasarkan keterangan tersebut, polisi menyita ponsel dan alat bukti elektronik yang kini sedang diajukan untuk pemeriksaan forensik.
Selain itu, dari pemeriksaan sementara, Joddy juga mengaku mengendarai mobil dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.
"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," katanya.
Polisi juga sedang mendalami dugaan sopir Vanessa Angel yang mengantuk sebelum terjadi kecelakaan.
Mengenai kemungkinan Joddy jadi tersangka, dia menyatakan hal tersebut bisa terjadi.
Namun, penetapannya tergantung pada hasil penyidikan.
"Bisa, semua kemungkinan bisa. Cuma dia ditetapkan tersangka atau tidak, nanti kami lihat perkembangan hasil penyidikan. Kami tidak bisa bilang sekarang karena masih proses. Selain itu, kondisi sopir belum bisa ditanyai lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, Pakar Telematika dan Informatika, Roy Suryo, mengatakan, cukup meragukan pengakuan sopir mobil Vanessa Angel, Tubagus Joddy, bahwa ia mengantuk sehingga kecelakaan terjadi dan merenggut nyawa Vanessa beserta suaminya, Bibi Ardiansyah.
Roy memiliki alasan tersendiri mengapa ia meragukan pengakuan sopir mobil Vanessa itu.
Seperti diketahui, kecelakaan maut di jalan tol Nganjuk arah Surabaya menewaskan aktris Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah alia Bibi.
Kendaraan yang ditumpangi Vanessa dan suaminya menghajar beton pembatas kiri ruas tol hingga terpelanting dan berputar berhenti di lajur cepat.
Dalam foto yang banyak beredar luas di media sosial, mobil Vanessa hancur di bagian sebelah kiri yang menyebabkan adanya korban meninggal terlempar hingga ke jalan.
Roy menjelaskan, Tubagus Joddy, sopir mobil yang ditumpangi Vanessa Angel, sempat mengunggah video di akun Instastory atau Instagram Story-nya, sebelum kecelakaan terjadi.
Namun, belakangan, Instastory itu dihapus oleh Tubagus Joddy, menyusul pengakuannya bahwa ia mengantuk saat mengendarai mobil yang ditumpangi Vanessa dan suaminya, Bibi Ardiansyah, serta anak mereka dan pengasuhnya.
Roy Suryo mengatakan, di balik musibah Vanessa Angel di Tol Km 672, ia banyak dikonfirmasi terkait Instastory sopir Vanessa yang dihapus.
"Saya banyak dikonfirmasi Insta-Story sopirnya, Tb Joddy yang sudah dihapus. Instastory ini dibuat di Km 555, 117 km sebelum kecelakaan, sekitar jam 11.52 WIB. Bila kecelakaan terjadi jam 12.36 WIB, artinya kecepatan Pajero kurang lebih 159 km/jam. Tapi, biarlah, TAA Polisi yang menganalisisnya," kata Roy kepada wartawan, Kamis (4/11/2021) malam.
"Kecepatan 159 km/jam itu rata-rata dalam 44 km, artinya bisa jadi sesekali mencapai kecepatan jauh lebih cepat dari itu, sekitar 180 km /jam atau bahkan lebih, sampai 200 km/jam," tambah Roy.
Artinya, kata dia, kemungkinan besar mobil sangat ngebut saat kejadian.
Karena sangat ngebut itulah, dan sopir mengaku mengantuk, menurut Roy, sangat tidak sinkron.
Sehingga, Tubagus menghapus Instastory-nya.
"Makanya dihapus oleh yang bersangkutan. Dengan kecepatan setinggi itu, wajarkah yang bersangkutan mengantuk? Sebab, mengantuk biasanya melambat kecepatannya. Mungkin lebih tepat yang bersangkutan fatigue atau lelah, atau bahkan main HP," kata Roy. [qnt]