WahanaNews.co | Survei
terbaru Parameter Politik Indonesia memperlihatkan peningkatan elektabilitas
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan pada akhir
Mei ini, Partai Demokrat berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,4
persen dan PKS di posisi enam dengan 7,5 persen.
Hasil tersebut didapat setelah melakukan survei terhadap
1.200 responden melalui telepolling pada 23-28 Mei lalu dengan margin of error
sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Demokrat terbilang naik apabila dibandingkan
dengan hasil Pemilu 2019 lalu dengan angka 7,77 persen suara nasional.
Baca Juga:
AHY Sindir Manuver Koalisi Lawan, Pilpres Belum Selesai Sudah ke Sana Kemari
"Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada Partai
Demokrat dan PKS. Meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat disinyalir akibat
ingar bingar perseteruan dengan Moeldoko beberapa waktu lalu," kata
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, Sabtu (5/6).
Adi kemudian berkata, "Sementara itu, PKS mendapatkan
insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai
dimarjinalkan."
Pada Maret, Partai Demokrat sempat menarik perhatian akibat
kisruh internal. Semua bermula ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai pada
Februari.