WahanaNews.co | Salah
seorang personil Noah, David Kurnia Albert Dorfel alias David Noah datang ke
Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan terkait kasus dugaan penipuan dan
penggelapan uang senilai Rp 1,15 miliar.
"Iya betul, yang bersangkutan saat ini sedang diperiksa
di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa
(24/8).
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Yusri juga menambahkan bahwa sifat pemeriksaan terhadap
David adalah klarifikasi, karena kasusnya masih berada di tahap penyelidikan.
"Saat ini masih diklarifikasi kan kasusnya masih penyelidikan,"
katanya.
Menurut kepolisian, kasus ini bermula dari adanya perjanjian
bisnis ketika David mengajak LY untuk bekerjasama terkait pembiayaan proyek
senilai Rp 1,15 miliar. David kemudian menjanjikan akan mengembalikan dana
senilai Rp 1,15 dalam tempo 3-6 bulan dengan jaminan dua lembar cek tunai.
Namun, LY kemudian menganggap David melanggar kesepakatan
yang dibuat dan tidak mengembalikan dana tersebut. LY akhirnya mengadukan David
ke Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021 dengan nomor laporan LP/B/3761/VII/2021/SPKT
Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Atas laporan tersebut, David Noah akhirnya angkat bicara
untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menuding dirinya telah melakukan
penggelapan uang Rp 1,1 miliar yang dipinjam dari seorang wanita berinisial LY.
Melalui jumpa pers daring Jumat malam (13/8), pengacara David Noah, Hendra Prawira
Sanjaya mengatakan, kliennya meminjam uang dari LY dalam kapasitasnya selaku
direktur komunikasi di sebuah perusahaan sehingga peminjaman uang antara David
dan LY adalah murni urusan bisnis.
"Dana dari saudari LY itu dikirim langsung ke rekening
perusahaan dan saudara David tidak punya kewenangan untuk menggunakan uang
tersebut. Kan dia direktur komunikasi, bukan keuangan atau direktur utama.
Apalagi menikmati uang, itu tidak ada," kata Hendra.
David lalu menceritakan setelah meminjam uang dari LY, perusahaannya
mengalami beragam kendala yang menyebabkan proyek mereka berkali-kali mundur
hingga akhirnya batal karena pandemi Covid-19. David juga mengaku ditinggalkan
oleh teman-temannya sehingga ia menanggung beban utang tersebut sendirian.
David juga mengatakan dirinya sudah menginformasikan segala kendala yang ia
alami kepada LY dan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.