WahanaNews.co, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) berkomitmen untuk menerapkan pendekatan inovatif dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Tujuannya adalah agar bansos lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky mengatakan program inovatif tersebut akan bersinggungan dengan penyediaan lapangan pekerjaan sehingga masyarakat tidak hanya menerima bansos, namun juga menjadi produktif dan berpenghasilan.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
"Dengan pendekatan baru, cara memandang pemberian bansos tidak lagi soal item bansos-nya, tetapi dengan tujuan peningkatan pendapatan seluruh rakyat Indonesia," kata Awalil dalam konferensi pers Program Perlindungan Sosial Pasangan Calon AMIN di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Dirinya berpendapat, meski pengentasan kemiskinan lebih efektif dilakukan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, masih terdapat kelompok masyarakat miskin di Tanah Air yang memerlukan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Oleh karenanya untuk mengatasi kemiskinan, AMIN berkomitmen memberikan beberapa program konkret, di antaranya pemberian makanan sehat dan gratis kepada ibu hamil melalui posyandu, cuti hamil dan melahirkan bagi ibu disertai cuti ayah, serta tunjangan hingga Rp500 ribu per bulan bagi ibu yang menjadi kepala keluarga miskin.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Besar Tinjau Persiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KIP
Kemudian anak di bawah lima tahun (balita) juga mendapatkan makanan sehat gratis di posyandu, pendidikan usia dini bermutu dengan biaya murah untuk semua balita, tempat bermain anak yang mudah diakses dan gratis, tempat penitipan anak dan ruang laktasi di setiap ruang publik, serta memperbanyak kegiatan seni dan olahraga bagi anak.
Bagi usia pelajar, lanjut Awalil, akan dipastikan untuk bisa sekolah dari PAUD hingga SMA/sederajat (wajib belajar 1+12 tahun), semua dapat bangku sekolah, hingga Kartu Indonesia Pelajar (KIP) Plus (tambahan bantuan hingga Rp500 ribu di akhir jenjang (SD-SMA).
Pasangan calon AMIN juga berkomitmen untuk memberikan biaya kuliah murah dan gratis bagi keluarga miskin, KIP kuliah plus, voucher kursus/tes bahasa asing hingga Rp3,5 juta per orang untuk persiapan beasiswa, dan lainnya.
Dengan adanya tambahan bansos tersebut, ia menuturkan akan ada realokasi anggaran dalam beberapa pos perlindungan sosial setelah dilakukan evaluasi program bansos yang sudah ada agar efektivitas-nya meningkat.
"Timnas AMIN sangat menyadari bahwa bangsa ini tidak pernah adil dan makmur untuk semua jika kemiskinan tidak ditangani serius," ujarnya menegaskan.
[Redaktur: Sandy]