WahanaNews.co, Jakarta - Satu orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Warinus Kogoya, dilaporkan meninggal dunia saat mencoba kabur dari aparat gabungan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, beberapa waktu lalu.
Peristiwa itu terungkap saat Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan seorang anggota KKB oleh sejumlah prajurit di Papua.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
Video penganiayaan tersebut sebelumnya beredar di media sosial. Dalam video beredar, terlihat seorang pria berada di dalam sebuah drum berisi air.
Pria itu bergantian dipukuli sejumlah orang diduga anggota TNI. Video lain memperlihatkan bagian belakangan badan pria itu disayat menggunakan senjata tajam.
Izak menjelaskan penganiayaan bermula saat adanya penangkapan terhadap tiga orang KKB yang diduga hendak melakukan pembakaran Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
"Jadi ada tiga orang yang ditangkap pada saat itu, mereka akan membakar Puskesmas, jadi anggota kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok KKB yang akan membakar puskesmas," kata Izak, Senin (26/3/2024).
Saat itu, sempat terjadi kontak tembak antara tiga anggota KKB yang hendak membakar Puskesmas tersebut dengan TNI-Polri.
"Dari kontak tembak ini pasukan kami melakukan pengejaran dan tertangkap tiga orang, yaitu pertama Warinus Kogoya, Alianus Murid dan Defianus Kogoya," sambungnya.
Ketiga anggota KKB tersebut, kata Izak, kemudian dibawa untuk diamankan di Polres setempat.
Izak mengklaim salah satu anggota KKB bernama Warinus Kogoya meninggal dunia karena berupaya kabur dengan melompat dari mobil.
"Nah mungkin karena dia ketakutan di sini berusaha melarikan diri, loncat dari mobil dengan tangan terikat di belakang. Karena mungkin tidak ada keseimbangan tangan diikat sehingga jatuh dan terbentur kepalanya di batu. Dibawa ke Puskesmas tetapi meninggal," kata Izak.
Menurutnya, dua anggota KKB lainnya juga sempat meloloskan diri, namun berhasil ditangkap oleh aparat. Usai kembali ditangkap, mereka kemudian dianiaya oleh sejumlah anggota TNI tersebut.
Anggota KKB yang dianiaya dalam video viral diketahui adalah Defianus Kogoya. Namun, Izak mengklaim anggota KKB yang disiksa oleh sejumlah anggota TNI tersebut kini dalam kondisi sehat dan telah dikembalikan kepada keluarga
"Dia ini juga satu kelompok dengan mereka. Nah di sinilah mereka melakukan penganiayaan. Tetapi setelah itu dibawa ke Puskesmas kemudian diobati dan dikembalikan ke masyarakat. Jadi sekarang ini mereka dalam kondisi baik sudah dikembalikan kepada keluarganya," kata Izak
Sejauh ini, sudah ada 13 prajurit TNI yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota KKB itu. Ke-13 prajurit itu berasal dari Yonif Raider 300/Bjw yang mendapat penugasan di Papua. Belasan prajurit ini dilaporkan telah ditahan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]