WahanaNews.co | Keputusan Kementerian Luar Negeri RI melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam operasi khusus evakuasi WNI di Ukraina, memang sangat tepat.
Bagaimana tidak, terbukti TNI mampu dan berhasil membawa pulang sebanyak 83 WNI dari Ukraina dengan selamat, meskipun operasi dilaksanakan di tengah perang yang sedang berkecamuk.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dalam operasi evakuasi WNI itu, pihak militer Indonesia tak sembarangan mengirimkan prajuritnya ke Ukraina. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mempercayakan tugas berbahaya itu kepada Satuan Bravo 90 dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara.
Sebab, satuan ini juga yang pernah mengemban misi untuk mengevakuasi WNI dari Afghanistan ketika Taliban menguasai Ibukota Kabul.
Berdasarkan siaran resmi Kopasgat yang dilansir Sabtu 5 Maret 2022, setelah perintah operasi evakuasi dikeluarkan Panglima TNI, Komandan Satbravo 90, Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung langsung menyiapkan 9 orang anak buahnya untuk membentuk tim khusus.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Tim khusus ini merupakan pasukan khusus terlatih, dan Kolonel Pas Dedy Sulistyaa memerintahkan Mayor Pas Efendi Hermawan sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Operasi Evakuasi WNI dari Ukraina.
Perlu diketahui, keputusan Kolonel Pas Dedy mempercayakan tongkat komando satgas kepada Mayor Pas Efendi sangat tepat. Sebab, perwira TNI ini bukan sosok sembarangan.
Mayor Pas Efendi memiliki kemampuan operasi yang tak perlu diragukan lagi, hal itu dibuktikan dengan posisi jabatan yang pernah dipercayakan TNI untuk diembannya.