WahanaNews.co | Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal mengerahkan infanteri tempur yang dimiliki Komando Daerah (Kodam) Jaya/Jayakarta ke Papua.
Pasukan tempur Kodam Jaya yang dipilih untuk melaksanakan tugas operasi di Papua adalah prajurit-prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 203/Arya Kemuning.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Batalyon yang selama ini memiliki tugas menjaga Ibukota Jakarta, dikerahkan ke Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).
Sejauh ini TNI telah mematangkan persiapan prajurit-prajurit Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning yang akan diberangkatkan.
TNI telah menggelar latihan pratugas di Ciwidey, Bandung. Dan yang terbaru berdasarkan siaran resmi Kodam Jaya dilansir VIVA Militer, Rabu 6 April 2022, Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Asops KSAD), Mayor Jenderal TNI Ainurrahman telah melakukan pemeriksaan kesiapan pasukan.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Dalam pemeriksaan itu, Mayjen TNI Ainurrahman menyampaikan beberapa pesan penting untuk prajurit TNI yang tergabung dalam satgas tersebut.
"Selama bertugas agar memperhatikan faktor Keamanan personel dan materil guna menghindari kerugian-kerugian yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas, saya berharap kehadiran Satgas Satuan Organik Yonif Mekanis 203/AK Kodam Jaya mampu memberikan dampak positif dan membantu masyarakat Papua," kata Mayjen TNI Ainurrahman.
Belum ada keterangan resmi kapan pasukan Yonif Mekanis 203/AK akan mulai meninggalkan markas mereka di Kota Tangerang, Banten dan bergerak masuk ke Papua.
Namun, yang patut dicatat. Situasi keamanan di Papua saat ini memang terkendali dan aman. Hanya saja kelompok kriminal bersenjata (KKB) OPM Papua semakin menggila saja. Mereka kian intens melakukan penyerangan ke basis-basis TNI.
Tak cuma satgas operasi dari TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara saja yang diserang. Yang terbaru mereka menyerang pos Korps Marinir, TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas Muara dan Perairan (MUPE) hingga menyebabkan dua prajurit baret ungu gugur. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.