Sebelumnya, Said Iqbal memastikan tidak akan mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024 berdasarkan rapat presidium yang digelar 11 September 2023.
Dia menyinggung sikap Anies dan NasDem yang mengambil keputusan sepihak meninggalkan Demokrat dan PKS kala bekerja sama dengan PKB.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Kawan-kawan buruh berpendapat belum jadi calon presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring sejalan, dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang. Itu belum jadi presiden, apalagi jadi presiden," ujar Said di Kantor Exco Partai Buruh, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/9).
Berkaca dari situ, Said menganggap Anies tidak akan menepati janjinya jika menjadi presiden nanti. Komitmen yang dibuat bersama rekan koalisi sudah terbukti diabaikan.
Sebelumnya, nama Anies masuk dalam empat nama pilihan capres Partai Buruh pada Rakernas Februari 2023 lalu. Kala itu, pilihan capres Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Kini muncul nama baru seiring hilangnya nama Anies dari pilihan capres Partai Buruh.
Perolehan suara dukungan capres di internal Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo didukung 12 provinsi, Prabowo Subianto 12 provinsi, Said Iqbal 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli 2 provinsi, dan Rocky Gerung 2 provinsi.
Said menyatakan pengumuman capres pilihan Partai Buruh bakal dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada 9 Oktober mendatang.