WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rocky Gerung, seorang filsuf dan akademisi terkemuka, terlibat dalam perdebatan sengit dengan Silfester Matutina, seorang relawan pendukung Presiden Jokowi, saat keduanya tampil dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi. 							
						
							
							
								Insiden ini menjadi viral di media sosial, terutama di Platform X, sejak Rabu (4/9/2024) dini hari.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Rocky Sebut Gagasan Barak Militer KDM Dangkal, Hotman: Kirim Saja Dia ke Sana
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Ketegangan memuncak ketika Rocky Gerung menuding Presiden Jokowi telah melanggar sejumlah pasal hukum.							
						
							
							
								Silfester Matutina langsung menantang Rocky untuk menunjukkan bukti konkret atas tuduhan tersebut. 							
						
							
							
								Namun, seperti biasa, Rocky memilih untuk menjelaskan pandangannya secara teoritis, yang membuat Silfester tidak sabar. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Bersama Rocky Gerung, Polda Riau dan Pemda Akan  Kampanyekan Etika Ekologis Global
									
									
										
									
								
							
							
								Silfester berkali-kali memotong penjelasan Rocky, meminta agar filsuf itu langsung menyajikan bukti, mengingatkan bahwa di pengadilan, bukti adalah hal yang utama.							
						
							
							
								Ketegangan meningkat ketika Silfester berdiri dari kursinya, menunjuk Rocky, dan menuduhnya sebagai "pecundang" yang tidak berguna bagi bangsa.							
						
							
							
								Rocky, yang semula tenang, akhirnya terpancing dan sempat mengeluarkan kata-kata kasar, yang kemudian memicu respons serupa dari Silfester.							
						
							
								
							
							
								Pada kesempatan lain dalam acara tersebut, Rocky Gerung menyindir beberapa pihak yang dianggapnya sebagai "penjilat" dalam mencapai kesuksesan. Ia mengaitkan sindiran tersebut dengan tulisan yang ia baca di sebuah eskalator, yang menurutnya bisa diartikan sebagai, "success is not free, you have to jilat for it." 							
						
							
							
								Pernyataan ini membuat Silfester, yang juga Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), merasa tersinggung.							
						
							
							
								Silfester lalu menyebut Rocky sebagai pecundang, dan tak bahagia lantaran  belum menikah. 							
						
							
								
							
							
								Rocky merespons balik dengan menyatakan bahwa reaksi Silfester justru menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang penjilat. 							
						
							
							
								Pertengkaran verbal ini semakin memanas, dan kedua pihak saling melempar hinaan.							
						
							
							
								"Ini kan manusia pecundang yang ga ada bergunanya buat Republik ini, saya gatau gunanya anda buat Republik ini saya ga pernah dapet loh," kata silfester.							
						
							
								
							
							
								[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]