WahanaNews.co, Jakarta - Mahfud MD secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Setelah memberikan pemberitahuan pengunduran diri di Istana, Mahfud menyampaikan pidato pada hari terakhirnya menjabat sebagai menteri, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Dia merefleksikan momen ketika pertama kali ditunjuk sebagai Menko Polhukam pada bulan Oktober 2019.
Mahfud mengungkapkan bahwa awalnya dia merasa dianggap remeh dan diperkirakan akan segera mengalami perombakan kabinet karena sikapnya yang terbuka dan jujur. Prediksi ini disampaikan oleh Analis Politik Rocky Gerung.
"Jadi memang dulu kan waktu saya diangkat pertama itu, oleh Pak Rocky Gerung dibilang 'mahfud mah ndak akan bisa jadi menko. Paling lama 8 bulan, saya yakin di-reshuffle'," ucapnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
"Kenapa? Karena Pak Mahfud itu terlalu blak-blakan, rahasia istana akan terbuka semua," sambung Mahfud.
Namun, Mahfud membuktikan kapasitasnya bahwa dia layak menjadi Menko Polhukam.
"Lewat 8 bulan, satu tahun lewat, 2 tahun lewat, 3 tahun lewat, 4 tahun lewat, Rocky lupa kalau dia pernah mengatakan itu. Tapi jejak digitalnya masih ada," imbuh dia.