"Namun korban dua itu sudah melapor ke Polsek Tondano. Jadi korban penganiayaan dari anak sekolah itu. Korban anak sekolah dan ibu dia di mobil mikro sempat dipukul," tuturnya.
Ia mengungkapkan pelajar tersebut saat kejadian dalam pengaruh minuman keras (miras).
Baca Juga:
Pengakuan Sopir Taksi Online yang Dipukul Oknum Polisi: Saya Tertekan dan Syok!
"Tidak ada masalah, cuma konsumsi miras. Sementara dilakukan penyelidikan. Pastinya akan naik ke penyidikan. Korban JP warga Desa Kolongan, Kecamatan Kombi," katanya.
Setelah kejadian itu, para siswa langsung dijemput dan dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pembinaan.
"Kejadian di terminal Tondano, kemarin. Kapolsek Toulimambot. Jadi mereka sudah dijemput dan pembinaan. Kedatangan Kapolsek hanya untuk memberikan pembinaan. Kan masih anak-anak sekolah. Tapi mereka tidak puas. Begitu arogansi anak-anak seakan-akan jadi pahlawan," tuturnya.
Baca Juga:
Siswa STIP Meninggal, Polisi Pastikan Karena Pukulan Benda Tumpul
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa menyebut kasus ini sudah masuk ranah hukum lantaran ada laporan.
"Ini sudah ada laporan polisi penganiayaan yang dilakukan pelaku sebelum kejadian dengan Kapolsek. Pelaku memukul seorang ibu dan pelajar di mobil angkot," kata dia, kepada wartawan, Selasa (2/11).
Terpisah, Dinas Pendidikan Sulawesi Utara memerintahkan kepala sekolah (kepsek) memanggil dan memberi pembinaan terhadap pelajar SMA tersebut.