WahanaNews.co | Akun media sosial Call Center bank palsu yang melakukan penipuan terhadap konsumen kian marak.
Mereka beroperasi dengan cara mengincar nasabah yang tengah mengalami kendala transaksi, dan membutuhkan layanan bantuan.
Baca Juga:
Pj Bupati Tapteng Sebut Rp 64 Miliar Saldo Kas Daerah 2023 Patut Disyukuri
Seorang wanita di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Nona (23), jadi korban penipuan akun Twitter palsu yang mengatasnamakan BRI, pada Minggu (26/6).
“Awalnya saya terkendala transaksi top-up DANA di internet banking BRI, lalu saya menghubungi akun BRI resmi di Twitter. Namun, ternyata yang membalas adalah akun palsu yang menggunakan nama dan foto sama persis dengan akun Twitter BRI,” Ucap Nona, Senin (27/6), pada WahanaNews.
Akun tersebut meminta Nona untuk menghubungi dengan cara klik link yang terhubung dengan chat Whatsapp, untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi Nona.
Baca Juga:
Terjadi Lagi, Saldo Tabungan Nasabah Rp 213 Juta Hilang Misterius
“Awalnya saya chat dan menceritakan kendala di internet banking BRI, lalu pelaku langsung menghubungi lewat telepon Whatsapp dengan alasan agar lebih jelas, dan meminta saya tidak mematikan telepon,” paparnya.
Pelaku mengatakan terdapat saldo tersendat sehingga menyebabkan Nona gagal transaksi. Dia mengatakan akan membantu dan membimbing agar saldo tersebut dapat segera kembali.
“Suaranya sangat mirip dengan customer service aslinya, lalu saya tetap percaya karena masih menyangka dia dari akun Twitter resmi itu. Dia mengarahkan untuk membuka internet banking BRI dan memberikan beberapa intruksi serta kode angka, yang ternyata diarahkan untuk transfer ke akun DANA miliknya,” ucap Nona.
Dengan nada suara sangat sopan dan bersikap melayani, pelan-pelan pelaku mengarahkan Nona untuk mengirim seluruh isi saldo di rekeningnya untuk dikirimkan ke akun DANA miliknya.
Tak sampai di situ, pelaku kemudian bertanya apakah Nona memiliki rekening yang lain atau tidak untuk dijadikan rekening pendamping.
Nona yang masih percaya, memberikan nomor rekening dan jumlah saldo yang ada di rekening berbeda tersebut, berikut kode angka di belakangnya.
“Saya diberikan intruksi kembali untuk membuka internet banking, dan diarahkan kembali untuk mengirimkan seluruh isi saldo ke akun DANA miliknya,” ungkapnya.
Masih kurang puas, penipu tersebut masih bertanya lagi apakah Nona memiliki rekening ke-3 untuk dijadikan penerima saldo yang tersendat tersebut.
Sama seperti sebelumnya, ia mengarahkan untuk transfer ke akun DANA miliknya.
Nona yang mulai merasa janggal, menolak dan meminta uangnya dikembalikan dan mengatakan akan mengurus permasalahan transaksinya tersebut langsung ke bank.
Pelaku mengatakan bahwa memang begitulah prosedur dari bank BRI, dan semua saldo akan dikembalikan. Tak lama kemudian, pelaku memblokir nomer Whatsapp milik Nona.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Nona langsung menghubungi call center dompet digital, DANA, dan mengajukan surat pengaduan pengguna yang sampai saat ini masih dalam proses tindak lanjut oleh tim resolusi.
Nona juga melaporkan peristiwa yang dialaminya ini ke Polsek Jagakarsa, dengan No. Pol: 0475/K/VI/2022/Sek Karsa.
Sementara itu, pihak kepolisian akan memberikan keterangan pada besok, Selasa (28/6).
Dari peristiwa tersebut, Nona mengalami kerugian jutaan rupiah. [rin]