WahanaNews.co | Bareskrim Polri menangkap penceramah Yahya
Walonidi kawasan Cibubur, Jakarta, pada Kamis (26/8/2021).
Yahya ditangkap oleh tim
dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Baca Juga:
Kasus Ujaran Kebencian, Yahya Waloni Divonis 5 Bulan Penjara
Karopenmas Mabes Polri,
Brigjen Pol
Rusdi Hartono, memastikan,
penangkapan Yahya terkait kasus dugaan penodaan agama.
Yahya Walonilahir diManado, Sulawesi Utara, 30 November 1970.
Dari beberapa sumber,
Yahya disebut sempat menempuh pendidikan di Universitas HKBP Nommensen.
Baca Juga:
Pengadilan Vonis Yahya Waloni 5 Bulan Penjara Karena Kasus Ujaran Kebencian
Beberapa khutbahnya yang
tersiar di media sosial, Yahya menyebut sebagai mantan pendeta yang telah
memilih untuk memeluk ajaran Islam.
Ia juga sempat menulis
beberapa buku yang berisikan perjalanannya, dari awalnya menjadi pendeta hingga masuk Islam.
Yahya dikenal sebagai
seorang penceramah yang penuh kontroversi.
Hal itu disebabkan
muatan ceramahnya yang dikenal kerap melontarkan kalimat bermuatan negatif dan
frontal.
Nama Yahya mencuat ke
publik pada medio September 2018 lalu.
Kala itu, ia sempat
dilaporkan oleh Himpunan Mahasiswa (Himma) Nahdlatul Wathan ke kepolisian
akibat isi ceramahnya yang menyinggung pencemaran nama baik dan penistaan agama.
Dalam video ceramah yang
diunggah sejak 11 September 2018 di media sosial, tampak Yahya "menyerang"
beberapa nama tokoh nasional.
Yahya saat itu
mempelesetkan nama eks Gubernur NTB,
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi,
dengan sebutan "Tuan
Guru Bajingan".
Kemudian Yahya menyebut
Wakil PresidenMa"ruf Amin sudah uzur dan akan mati.
Ia juga mendoakan Ketua
Umum PDIP, MegawatiSoekarnoputri, cepat meninggal dunia.
Bahkan, Ma"ruf yang kala
itu masih berstatus sebagai Bakal
Calon Wakil
Presiden mengimbau agar seorang yang menyandang
predikat ustadz
atau kiai sebaiknya tak menyinggung orang lain dalam tiap ceramahnya.
Tak berhenti sampai di
situ, Yahya turut dilaporkan kembali ke Kepolisian oleh Komunitas Masyarakat
Cinta Pluralisme pada April 2021 lalu.
Yahya diduga telah
menista agama.
Yahya turut dilaporkan
bersama pemilik akun YouTube Tri
Datu.
Dalam video ceramah itu,
Yahya tampak menyampaikan ceramah bahwa bible tak hanya fiktif, namun palsu. [qnt]