WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Demokrat, Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan, pihaknya tak pernah menuding pemerintah terlibat
dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan partai.
"Sejak
awal, kami tidak pernah menuduh. Saya secara pribadi sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat bertanggung jawab bahwa kami tidak pernah menuding siapa pun. Justru
kami mengingatkan," kata AHY, dalam program Satu
Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (7/4/2021) malam.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
Pernyataan
itu ia sampaikan untuk merespons pertanyaan jurnalis senior,
Budiman Tanuredjo, soal kekecewaan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham),
Yasonna Laoly, terhadap Partai Demokrat.
Menurut
Budiman, Yasonna seolah dongkol karena Partai Demokrat menuding pemerintah
tidak objektif dalam menangani polemik Partai Demokat yang melibatkan Kepala
Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
AHY pun
mengklarifikasi bahwa pihaknya justru bermaksud mengingatkan pemerintah atas
kemelut yang terjadi di Demokrat dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
AHY
merasa berhak mengingatkan kepada pemerintah bahwa partainya tengah terancam.
"Warga
negara boleh dong berharap agar negaranya adil, agar hukum ditegakkan secara
tepat, tidak tebang pilih dan tidak memihak kepada salah satu kubu," ujarnya.
"Terlebih,
ketika kita lihat lagi sejarahnya ke belakang. Memang rata-rata KLB itu
disahkan, diterima begitu. Tolong dicek sendiri faktanya seperti apa,"
sambung dia.