WahanaNews.co | Front Pembela Islam (FPI) Tangerang bereaksi atas
pernyataan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, terkait pembubaran organisasi masyarakat (ormas)
tersebut. Salah satu anggota FPI Tangerang, Zainul, tidak setuju dengan pernyataan Dudung.
Dia menilai, usulan pembubaran FPI merupakan bagian
dari permainan politik pemerintah. Zainul menduga, ada kepentingan lain di
balik usulan pembubaran FPI.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
"Rencana pembubaran ini bagian dari politik
mereka, tapi untuk sikap kami selanjutnya akan tetap menunggu komando Imam
Besar FPI, Habib Rizieq," ujarnya saat dihubungi lewat pesan singkat di
Tangerang, Banten, Jumat (20/11/2020).
Namun, Zainul belum bisa memastikan bagaimana tindakan
FPI Tangerang terhadap usulan pembubaran tersebut.
Seluruh anggota FPI, menurut dia, masih tetap menunggu
arahan Rizieq Shihab untuk menyatakan sikap apabila FPI benar-benar akan
dibubarkan.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
"Untuk pernyataan sikap, wilayah Tangerang sedang menunggu komando Imam Besar
terkait wacana pembubaran FPI," katanya.
Zainul juga mengungkapkan, sebenarnya FPI memiliki kegiatan positif yang
dilakukan secara rutin. Hal ini yang menjadikan alasan mengapa FPI tidak boleh
dibubarkan begitu saja.
"Kami ada macam-macam kegiatan positif, ada
baksos dan pengajian rutin juga," ucapnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.