2. Pertahankan Sikap Positif
Melayani customer membutuhkan sikap positif dan kesabaran. Sikap positif ini harus tercermin dalam bahasa, nada suara, maupun gestur tubuh saat berinteraksi dengan pelanggan.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
Salah satu tips untuk mengantisipasi mispersepsi ketika berkomunikasi secara tertulis atau online, kamu bisa menggunakan emoji untuk menyampaikan kehangatan dan humor. Jangan ragu untuk menelepon jika menemukan email atau percakapan teks yang menjadi tegang.
3. Pemecahan Masalah secara Kreatif
Menurut Help Scout, lebih dari 80% customer bergejolak ketika mengalami layanan pelanggan yang buruk. Oleh karena itu kamu harus bisa memecahkan masalah yang dialami pelanggan dan jangan ragu untuk berpikir kreatif.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
Misalnya saja layanan pelanggan Zappos yang menjadi terkenal setelah mengirim sepatu gratis kepada mempelai pria sehari sebelum pernikahannya. Zappos mengirimkan sepatu kepada pelanggan tersebut setelah pesanannya dikirimkan ke alamat yang salah oleh jasa pengiriman paket.
Dalam kasus ini Zappos menyelesaikan masalah dan memberikan contoh layanan pelanggan yang sangat baik, mereka memenangkan pelanggan loyal dan memberikan pria itu kisah yang bisa dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya.
4. Responsif