Pada 18 Mei 1696, tanah dusun terpencil dengan
hutan dan semak belukar dibeli oleh Cornelis Chastelein.
Cornelis merupakan seorang petinggi Verenigde
Oost Indische Compagnie (VOC).
Baca Juga:
Cawal Supian Suri Tahu Mengapa Kota Depok Kurang Maju Dibandingkan Daerah Sekitar
Berdasarkan catatan yang ada, wilayah Depok
banyak digunakan sebagai tempat pertapaan pada masa itu karena ketenangannya.
Tempat favorit pertapaan itu diperkirakan
berada di sekitar hutan Depok, Situ Pancoran Mas, dan tepian Kali Ciliwung.
"Mereka membuat padepokan (dangau)
sederhana dari bahan bambu untuk bersemedi," tulis Yano.
Baca Juga:
Prestasi Atlet Kota Depok di PON 2024 Aceh-Sumut: Sumbang Medali Lengkapi Jawa Barat Raih Juara Umum
Saat berusia anak-anak pada tahun 1959, Yano
sempat menemukan padepokan yang dibangun di tepi Sungai Ciliwung dekat Kedung
Eretan untuk keperluan bersemedi orang tertentu.
"Nah, menurut versi ini, nama Depok itu
berasal dari kata padepokan," tambah Yano.