Pada 18 Mei 1696, tanah dusun terpencil dengan
hutan dan semak belukar dibeli oleh Cornelis Chastelein.
Cornelis merupakan seorang petinggi Verenigde
Oost Indische Compagnie (VOC).
Baca Juga:
Ada 176 Lebih Tambang Ilegal di Jawa Barat: Dedi Mulyadi Berikan 76 Izin Baru
Berdasarkan catatan yang ada, wilayah Depok
banyak digunakan sebagai tempat pertapaan pada masa itu karena ketenangannya.
Tempat favorit pertapaan itu diperkirakan
berada di sekitar hutan Depok, Situ Pancoran Mas, dan tepian Kali Ciliwung.
"Mereka membuat padepokan (dangau)
sederhana dari bahan bambu untuk bersemedi," tulis Yano.
Baca Juga:
Ayodya Pala Raih Rekor MURI dengan 1000 Penari lebih, Supian Suri: Ini Membanggakan
Saat berusia anak-anak pada tahun 1959, Yano
sempat menemukan padepokan yang dibangun di tepi Sungai Ciliwung dekat Kedung
Eretan untuk keperluan bersemedi orang tertentu.
"Nah, menurut versi ini, nama Depok itu
berasal dari kata padepokan," tambah Yano.