WahanaNews.co |
Gegara rumah mewahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan kebanjiran bagi, Hasnaeni
Moein atau Wanita Emas menyalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga:
Jakarta Terendam 6 Jam, Anies Baswedan: Itulah Manajemen Banjir
Menanggapi hal itu, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria
mengatakan mengatasi banjir itu tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Ya mengatasi banjir ini tidak bisa seperti membalikkan
tangan, perlu waktu, perlu proses," ujar Riza, Minggu (20/2/2021).
Riza mengklaim jumlah titik banjir dan pengungsi pada 2021
ini berkurang dari tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu perlu dilihat oleh
masyarakat sebagai bentuk upaya keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya
penanggulangan banjir.
Baca Juga:
Petani Vs Beruang! Diserang Saat Menyadap Karet di Riau
"Yang penting masyarakat melihat sejauh mana
kesungguhan, komitmen dan upaya yang dilakukan pemprov, kalau kita melihat
fakta dan data dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terkait korban jiwa menurun,
jumlah pengungsi menurun, kemudian jumlah titik banjir, genangan juga
berkurang. Itulah bukti, komitmen kesungguhan kita semua dalam rangka upaya
pengendalian banjir," ucapnya.
Karenanya Riza mengajak Wanita Emas untuk bekerja sama dalam
melakukan pencegahan banjir.
"Jadi buat Ibu Wanita Emas yang penting kita
bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah, komunitas semua masyarakat
termasuk warga Jakarta dalam melakukan penangan dan pengendalian banjir,"
ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan,
terendam banjir sejak dini hari tadi. Akibatnya, rumah Hasnaeni Moein atau
Wanita Emas terendam hingga hampir ke lantai dua.
"Iya mau sampai atap di lantai 2 (banjirnya),"
kata Hasnaeni.
Saat dihubungi pukul 14.45 WIB, Hasnaeni menyebut banjir di
rumahnya belum surut. Hasnaeni sudah mengungsi ke apartemen sebelum banjir
datang dini hari tadi.
"Jadi mereka di atas atap, orang-orang saya, pembantu
ada lima orang," ujar Wanita Emas.
Wanita Emas mengatakan para asistennya itu belum dievakuasi.
Saat ini mereka bertahan di atap lantai 2 rumahnya.
"Jadi belum pada dievakuasi, belum ada yang kirim
makanan juga. Karena kita nggak berani masuk juga, takut," katanya.
Wanita Emas berujar, dirinya bersama keluarganya mengungsi
sejak Jumat (19/2) malam ketika hujan deras mengguyur Jakarta.
Menurutnya, rumahnya mulai terendam banjir sejak Sabtu dini hari.
"Banjirnya mulai jam 01.00 WIB sudah mulai naik, tapi
belum parah. Parah-parahnya itu sekitar jam 03.00 WIB, sampai dada,
tenggelam," katanya. [qnt]