Pemanasan 8 derajat di atas rata-rata yang sudah memanas tidak biasa, anggap saja seolah-olah seluruh Amerika Serikat 8 derajat lebih panas dari biasanya, kata Meier.
Pada saat yang sama, pada hari Jumat, Kutub Utara secara keseluruhan lebih hangat 6 derajat F (3,3 derajat C) daripada rata-rata tahun 1979 hingga 2000.
Baca Juga:
BMKG Perkirakan Sebagian Besar Wilayah Sulawesi Utara Akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Sebagai perbandingan, dunia secara keseluruhan hanya 1,1 derajat F (0,6 derajat Celcius) di atas rata-rata 1979 hingga 2000. Secara global, rata-rata tahun 1979 hingga 2000 sekitar setengah derajat F (0,3 derajat Celcius) lebih hangat daripada rata-rata abad ke-20.
Apa yang membuat pemanasan Antartika benar-benar aneh adalah bahwa benua selatan --kecuali semenanjungnya yang rentan memanas dengan cepat dan kehilangan es dengan cepat-- belum banyak memanas, terutama jika dibandingkan dengan bagian dunia lainnya, kata Meier.
Antartika memang menetapkan rekor es laut musim panas terendah --rekor kembali ke 1979-- dengan menyusut menjadi 741.000 mil persegi (1,9 juta kilometer persegi) pada akhir Februari, pusat data salju dan es melaporkan.
Baca Juga:
Siklon Tropis Yinxing Terpantau Dekati Indonesia, Ini Wilayah yang Terancam Cuaca Ekstrem
"Apa yang mungkin terjadi adalah 'sungai atmosfer besar' yang dipompa dengan udara hangat dan lembab dari Pasifik ke selatan," kata Meier.
Dan di Kutub Utara, yang memanas dua hingga tiga kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya dan dianggap rentan terhadap perubahan iklim, udara Atlantik yang hangat datang ke utara di lepas pantai Greenland. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.