"Hubungan antara rasio kompresi mesin dengan RON adalah, semakin tinggi rasio kompresi pada mesin, dibutuhkan bensin dengan RON yang tinggi juga. Karena nilai oktan atau RON adalah nilai kekuatan bensin terhadap tekenan sebelum terbakar dengan sendirinya," ucap Didi.
Maka untuk mengetahui varian bahan bakar yang cocok untuk kendaraan, pemilik kendaraan bisa mengecek terlebih dahulu spesifikasi mobil pada buku manual pengguna.
Baca Juga:
Hasil Uji Lab Lemigas Tunjukan Kualitas Pertamax Penuhi Spesifikasi Dirjen Migas
Jika mobil dengan rasio kompresi mesin tinggi diberikan bahan bakar dengan RON yang lebih rendah dari seharusnya, khususnya dalam jangka waktu panjang, akan berefek buruk bagi performa mesin.
Ini berpotensi membuat mesin ngelitik atau terjadi pre-ignition, di mana bensin terbakar sebelum busi menyala. Maka dari itu, pemilik kendaraan sebaiknya menggunakan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin mobilnya.
"Akibatnya, kalau menggunakan RON yang lebih rendah, berpengaruh kepada emisi gas buang, efisiensi dan keawetan mesinnya," ucap Didi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.