WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menegaskan bahwa zat aditif yang ditambahkan dalam bahan bakar minyak (BBM) tidak berfungsi untuk mengubah angka Research Octane Number (RON).
Pernyataan ini disampaikan Ingrid dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Aset Farel Prayoga Dijual Orangtua, Ternyata Begini Nasib Peternakan Sapi Hasil Keringatnya
Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat mengenai pencampuran BBM dengan zat aditif, Ingrid menegaskan bahwa proses yang dilakukan Shell tetap menjaga nilai oktan sesuai standar.
"Kalau dari Shell, oktannya tetap, Pak. Dalam proses kami, tidak ada perubahan RON," ujar Ingrid di hadapan para anggota dewan.
Shell Indonesia Impor Base Fuel Sesuai RON
Baca Juga:
Bezos Gelar Pesta Rp160 Miliar di Venesia, Aktivis Ancam Lompat ke Kanal dan Blokir Tamu
Lebih lanjut, Ingrid menjelaskan bahwa Shell mengimpor base fuel dengan nilai RON yang sudah sesuai pesanan.
Setelah tiba di terminal penyimpanan, Shell hanya menambahkan zat aditif untuk meningkatkan kualitas bahan bakar, tanpa mengubah nilai oktan.
"Produk yang kami bawa memang base fuel, misalnya RON 92 itu memang sudah RON 92 sejak awal. Kemudian kami tambahkan zat aditif di terminal kami," jelasnya.