WahanaNews.co | Para arkeolog menemukan kerangka kuno Transylvania yang diduga kuat merupakan persembahan untuk kehidupan setelah kematian.
Kerangka kuno ini ditemukan dari penggalian pemakaman Transylvania yang diduga telah berusia 6 ribu tahun.
Baca Juga:
PANDI Siap Bantu Pemerintah RI Identifikasi Situs Disusupi Judol
Makam itu memiliki guci di dalamnya yang terkubur di atas tengkorak sebagai persembahan untuk kehidupan setelah kematian.
Pemakaman ini ditemukan selama penggalian menjelang proyek konstruksi di Cluj-Napoca, ibu kota bersejarah Transylvania.
Meskipun para arkeolog tidak tahu persis apa yang terkandung dalam guci, kemungkinan itu berisi makanan atau minuman dengan gagasan bisa dikonsumsi oleh orang mati selama perjalanan ke alam baka atau dunia berikutnya.
Baca Juga:
Update Kasus Judol: Polisi Gerebek Rumah di Cengkareng hingga Warnet di Kendal
Situs seluas 930 meter persegi itu berisi banyak kuburan dan berasal dari zaman yang berbeda.
Pertama dari Neolitik atau Zaman Batu Baru sekitar 6.000 tahun lalu dan pemukiman Celtic yang dibangun di atasnya 2.200 tahun lalu.
Analisis lanjutan diharapkan dapat mengungkapkan jenis kelamin kerangka yang dimakamkan, serta berapa usia dan penyebab kematian.
"Kisah mereka harus diceritakan, diungkapkan, melalui penggalian semacam itu," kata Paul Pupez, arkeolog di Museum Nasional Sejarah Transylvania yang membantu menggali makam, dikutip dari Live Science, Rabu (1/9/2021).
Pemakaman bangsa Celtic di situs tersebut memiliki teknik yang berbeda.
Alih-alih mengubur orang yang meninggal, suku Celtic akan membakarnya dan memasukkan jenazah ke dalam guci besar. Guci itu akan dikubur di tanah bersama sesaji.
Guci berisi makanan yang ditemukan di makam Transylvania ini adalah praktik umum di antara orang-orang kuno.
Bahkan, bukti menunjukkan beberapa dari mereka yang dikorbankan secara ritual, diberi makanan khusus sebelum menemui ajal.
Itulah penemuan kerangka kuno Transylvania yang telah berusia 6 ribu tahun. [dhn]