Ismail menjawab, "Batu ini aku
dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu."
Keduanya lantas mencium batu hitam
tersebut.
Baca Juga:
Polisi Sebut yang Laporkan Pendeta Gilbert Adalah Farhat Abbas
Kisah inilah yang kemudian membuat
begitu banyak umat Islam yang menjalankan ibadah haji berharap bisa mencium
batu yang terletak di sudut timur Kabah tersebut.
Tradisi lain menyebutkan bahwa Hajar
Aswad adalah bidadari yang ditempatkan Tuhan di Taman Eden untuk menjaga Adam.
Bagaimana pun asal mulanya, Hajar Aswad
memegang peran penting dalam ritual tawaf bagi umat Islam, khususnya jemaah
haji.
Baca Juga:
Bupati Bone Bolango: Idul Fitri Momentum Peningkatan Kinerja
Tawaf merupakan ritual mengelilingi Kabah
tujuh putaran dengan arah melawan jarum jam, meniru tindakan Nabi Muhammad SAW.
Di akhir setiap rangkaian, jemaah
melakukan ritual istilah atau mendekati Hajar Aswad untuk kemudian menciumnya
di akhir tawaf.
Jemaah juga bisa menyentuhnya dengan
tangan atau mengangkat tangan ke arahnya sembari melafalkan takbir.